Lihat ke Halaman Asli

Ku Akui

Diperbarui: 8 April 2017   12:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ku akui aku selalu sakit melihatmu dengannya
Meski melihatmu bahagia
Tapi hatiku perih karena bukan aku orangnya

Ku akui aku selalu sakit melihatmu dengannya
Meski ku katakan aku merelakanmu
Tapi setiap kalinya aku aku menikam hatiku sendiri

Ku akui aku selalu sakit melihatmu dengannya
Meski aku berada di sampingmu
Tapiselalu ku lihat rindumu untuknya

Ku akui aku selalu sakit melihatmu dengannya
Meski ku ucap namamu dalam sujudku
Tapi doamu selalu untuknya

Ku akui aku selalu sakit melihatmu dengannya
Meski kau bilang kita tetap berteman
Tapi aku selalu ingin cintamu padanya

Ku akui aku selalu sakit melihatmu dengannya
Meski kau bilang aku kan temukan yang lebih baik
Tapi bagiku kau adalah sempurna

Ku akui aku selalu sakit melihatmu dengannya
Meski kau bilang ini yang terbaik untuk kita
Tapi aku selalu menyesali janji yang ku langgar

Ku akui aku selalu sakit melihatmu dengannya
Meski ku lihat kau membuka diri
Tapi kenapa bukan kepadaku saja

Ku akui aku selalu sakit melihatmu dengannya
Meski kau pernah berbagi mimpi denganku
Tapi kini kau memilih menjalaninya dengan dirinya

Ku akui aku selalu sakit melihatmu dengannya
Meski dulu kau membunuh malam denganku
Tapi kini tawamu denganya lebih nyaring

Ku akui aku akan selalu sakit melihatmu dengannya
Karena aku akan selalu mencintaimu
Meski waktuku denganmu sudah digantikannya




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline