Sejak sebelum bulan Ramadan, beberapa teman sudah mengajak untuk mengikuti acara berbuka puasa bersama. Meskipun dalih mereka yang mengundang ingin bertemu karena sudah sangat rindu, tetapi lebih baik memilih untuk tidak datang. Ajakan tersebut biasanya tak dijawab langsung hingga mendekati waktu acara buka bersama, kemudian memberi tahu tak bisa hadir dengan berbagai alasan.
Bukan tak rindu atau ingin bertegur sapa, tetapi seperti yang sudah-sudah, ajang buka puasa bersama biasanya pembahasannya tak jauh dari tentang keluarga, pekerjaan, pencapaian, dan kekayaan. Jadi sudah bisa ditebak situasinya akan membuat perasaan tidak nyaman, bikin pikiran negatif, hingga muncul rasa iri dengan kesuksesan orang lain.
Apalagi kalau ada teman yang datang mampu berada di level karir puncak dibandingkan yang lain. Jadilah orang tersebut menjadi pusat perhatian dan kesuksesannya menjadi obrolan utama selama acara buka bersama.
Sementara, orang yang karirnya biasa-biasa saja cuma bisa berusaha tersenyum, tertawa, sampai membatin karena tak tahan ingin segera pulang. Namun, rasa-rasanya tidak mengapa memilih untuk tak datang dalam acara buka bersama, daripada berdampak tak baik bagi diri sendiri.
Alasan Enggan Datang Acara Buka Puasa Bersama
Seiring bertambahnya usia, romansa pertemuan dengan teman tak lagi membahas tentang masa lalu. Enggak ada tuh membicarakan kebodohoan, kelucuan, dan keanehan zaman sekolah atau kuliah. Obrolannya malah tentang masa sekarang dan akan datang yang umumnya tak jauh membicarakan tentang keluarga, karir, dan pencapaian.
Menurut saya, tidak apa-apa tidak hadir acara buka puasa bersama, dengan alasan:
- Menghindari situasi yang tidak nyaman.
- Menjaga dari pikiran negative.
- Demi mempertahankan hubungan yang sehat dengan teman-teman.
- Tak perlu membandingkan pekerjaan pribadi dengan pencapaian yang diperoleh teman-teman.
Lagi pula kalau acara yang niatnya untuk temu kangen malah terpaksa jadi ajang pamer pencapaian, tapaknya tak perlu diikuti. Ujung-ujungnya malah menimbulkan perasaan iri, rendah diri, dan harus berbohong tentang diri sendiri.
Meskipun belum tentu teman yang mengajak acara berbuka puasa bersama tak berniat negatif. Tetapi lebih bijak untuk tak datang daripada hadir tetapi penuh kekhawatiran akan penilaian dari teman-teman. "Kok pekerjaannya begitu, kenapa enggak milih pekerjaan lain." Padahal mencari pekerjaan tak semudah diangan.
Menolak Ikut Acara Berbuka Puasa Bersama Bukan Dosa
Jadi untuk menghindari situasi yang tidak nyaman lebih baik memilih tak datang acara berbuka puasa bersama. Bukan karena tidak ingin bertemu dengan teman lama, tetapi melindungi diri dari rasa cemas dan menjaga perasaan positif itu lebih baik.
Toh bertemu teman bisa kapan saja dan suasananya tak perlu seramai acara buka puasa bersama. Cukup bertemu 3-4 orang dengan teman-teman terdekat dan pembicaran bisa lebih intim tanpa membahas tentang pekerjaan dan pencapaian.