Lihat ke Halaman Asli

Phadli Harahap

TERVERIFIKASI

Aktif di Komunitas Literasi Sukabumi "Sabumi Volunteer"

Najwa Shihab Benar, Bukan Minat Membaca yang Rendah

Diperbarui: 20 Agustus 2017   09:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Contoh Rumah Baca yang didirikan Sabumi Volunteer di Sukabumi. Sumber Foto : Sabumiku.com

Dari halaman facebooknya, saya mengikuti kegiatan Najwa Shihab menjadi Duta Baca pada taggal 10-11 Agustus 2017. Dari kegiatan meresmikan Pojok Baca di Satpas Daan Mogot hingga diskusi sejam yang lalu yang intinya membicarakan dunia literasi di negeri ini. Saya puas melihat acara yang dijalaninya, setelah heboh telah mengundurkan diri dari Mata Najwa dan Metro Tv rupanya kegiatan sebagai Duta Baca juga menyibukkan dirinya. 

Dari dua hari mengikuti acara Najwa Shihab ada pernyataan yang membahagiakan saya. Kata Najwa Shihab begini, "bukan minat baca anak-anak Indonesia yang rendah, tetapi akses terhadap buku yang rendah. Buktinya anak-anak di berbagai taman baca berlarian ketika datang buku baru." Nah itu Mbak Nana. Itu benar sekali. 

Peresmian Pojok Baca bersama Kapolri. Sumber Foto : Facebook Najwa Shihab

Kalau tahun lalu, ketika Najwa Shihab baru menjadi Duta Baca, dia selalu menjelaskan kalau rangking minat baca negeri ini begitu payah. Bahkan tahun lalu, menurut data dari studi Most Littered Nation in The World oleh Central Connecticut State University pada Maret 2016 lalu, minat baca anak-anak Indonesia itu berada di urutan 62 dari 65 negara. Menyedihkan bukan siapa yang terhenyak dengan hasil studi tersebut. 

Beberapa kawan yang bergerak di dunia literasi sempat marah enggak ketulungan ketika saya paparkan tentang minat baca rendah itu. Apalagi saya bilang waktu itu," kata Najwa Shihab loh, bukan kata saya." Kawan-kawan dipergerakan literasi langsung mendengus, "Itu orang belum datang ke pelosok Sukabumi. Kita sudah buktikan minat baca anak-anak taman baca begitu tinggi."

Ya baikalah, perdebatan tahun lalu sudah terjawab dari mulut Najwa Shihab sendiri. Sebagai Duta Baca tentu dia malang melintang. Apalagi pernah pula dia ke Sukabumi bertemu dengan penggiat literasi Sukabumi. Tetapi sayang, anak-anak Sabumi Volunteer tidak datang dalam pertemuan tersebut. Apa tidak diundangnya. Oh ya, Sabumi Volunteer itu, semacam wadah relawan literasi yang berada di Kabupaten/ Kota Sukabumi. Sabumi Volunteer telah membuka lebih dari 20 taman baca. Angka pasti rumah baca yang telah dibangun tak pasti, karena tidak pernah dihitung oleh Sabumi Volunteer. 

Membaca ketika pulang sekolah. Sumber Foto : Sabumiku.com

Kalau saya jelaskan hasil kegiatan Najwa Shihab pasti kawan-kawan di Sukabumi ini pasti senang. Hasil upaya mereka menyebarkan buku ke berbagai pelosok daerah Sukabumi membuktikan kenyataan yang sama bahwa, "Minat baca anak-anak di Sukabumi begitu tinggi." Saking tingginya, Sabumi Volunteer kepayahan mengumpulkan buku anak-anak. 

Kebanyakan kegiatan dunia taman baca berasal dari donasi buku, dari tangan-tangan ikhlas yang menyumbangkan buku demi mendekatkan akses buku kepada anak-anak di Sukabumi. Sayang demi sayang, buku bagi anak-anak terlalu sedikit. Padahal niat besarnya ingin mendorong minat baca anak-anak, tetapi hasilnya sering donasi yang diperoleh malah majalah dewasa atau majalah politik. Buku anak-anak sedikit sekali. Terasa semakin sedikit, ketika ada usulan pembangunan rumah baca di lokasi yang baru. 

Kok malah curhat donasi buku ya. Ya tetapi itulah kenyataan yang terjadi. Ketika minat baca sudah begitu tinggi, buku bagi anak-anak yang sedikit sekali mampu dikumpulkan. Ketidakmilikan buku anak-anak ini membuat gerak Sabumi Voluneer rada tertahan, ya enggak mungkin kan rumah baca isinya majalah dewasa. 

Anak-anak gemar membaca. Sumber Foto : sabumiku.com

Untuk Mbak Nana yang telah menjadi Duta Baca terima kasih memberi kabar baik tentang minat baca anak-anak di negeri ini. Semoga kegiatan Selalu lancar dan semakin meningkatkan minat baca di berbagai wilayah di negeri ini. Salam literasi. Kalaulah ada buku anak-anak yang lebih banyak bolehlah sumbang-sumbang ke Sukabumi. Anak-anak sangat membutuhkan buku yang asyik dibaca ketika bersantai atau untuk belajar bersama di taman baca. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline