Lihat ke Halaman Asli

Teori Hemisphere Untuk Mengembangkan Kreatififtas, Intelektual Serta Menjadikan Anak Berfikir Kritis, Kreatif dan Problem Solver

Diperbarui: 25 Juni 2015   23:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Pada dasarnya berfikir kritis, kreatif, menjadi problem solver dan mengembangkan kretifitas serta intelektual semuanya berkaitan dengan Teori Hemisphere karena semua itu berawal dari otak. Teori hemisphere adalah teori yang menjelaskan tentang belahan otak kanan dan belahan otak kiri. Teori belahan otak kanan adalah belahan otak yang berfungsi dalam hal berkreativitas sedangkan belahan otak kiri berperan dalam kegiatan motorik (motor sequence) yaitu berhubungan dengan logika, analisa, bahasa, rangkaian dan matematika.

Banyak orang yang memanfaatkan kedua belahan otak secara seimbang. Menyeimbangkan di sini tentu berarti membuat kedua belahan otak tersebut berfungsi ketika kita melakukan sesuatu. Salah satu cara untuk menyeimbangkan kerja belahan otak kanan & otak kiri seperti menggunakan musik dalam melakukan aktifitas berpikir (misal belajar), serta berolahraga teratur. Namun yang terpenting dalam kedua teknik tersebut adalah memunculkan keadaan yang relaks karena dengan keadaan relaks tersebut akan membuat koneksi atau hubungan antara kedua belahan otak menjadi cepat

Karena otak merupakan bagian yang penting dalam pembelajaran, sistem pendidikan hendaknya memperhatikan kurikulum yang akan diolah menjadi materi yang dapat dikembalikan kepada fungsi-fungsi pengembangan dari kedua belahan otak manusia tersebut. Terlalu menekankan pada fungsi satu belahan otak saja menyebabkan fungsi belahan otak yang lain tidak berkembang secara maksimal. Dalam pengajaran dan pembelajaran kini dapat menggunakan pendekatan dengan cara yang disejajarkan dengan bagaimana otak belajar secara alamiah. Bagaimana otak belajar secara alamiah inilah yang disebut Pembelajaran Berbasis Otak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline