Lihat ke Halaman Asli

Dari Manado, Pramono Edhie Wibowo Mantapkan Langkah

Diperbarui: 24 Juni 2015   03:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13886593781966569348

Kota Manado sepertinya memiliki makna tersendiri bagi Pramono Edhie Wibowo. Selama bulan Desember 2013, setidaknya sudah dua kali Pramono Edhie mengunjungi kota tersebut. Kunjungan pertama dilakukan pada awal Desember 2013 lalu. Pramono hadir di Manado untuk mengikuti Parade Santa Klaus di Kota Manado. Parade Santa Klaus merupakan salah satu ajang promosi "Wisata Religius" kota Manado yang digelar setiap tahun di awal bulan Desember menjelang perayaan Natal. Parade ini melibatkan ratusan Santa, marching band, tarian khas Sulut, dan sejumlah mobil hias.

Parade Santa Klaus ini sesuai rencana akan dijadikan sebagai ajang wisata religius tahunan yang akan menjadi ciri khas Kota Manado. Dan Pramono Edhie Wibowo menyatakan kesetujuannya terhadap rencana tersebut. Menurutnya momentum keagamaan seperti ini diharapkan membentuk karakter dan jati diri bangsa Indonesia yang diwujudkan dalam tekad dan semangat Bhinneka Tunggal Ika dan bersatu dalam wilayah NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 45. Nilai-nilai dasar tersebut menjiwai dan mengilhami perumusan tujuan nasional, kepentingan nasional, serta cita-cita nasional untuk mengisi dan melanjutkan pembangunan nasional.

Pramono Edhie mengatakan, Manado adalah kota modern dengan pluralisme masyarakat yang hidup rukun dan damai dalam kehidupan keseharian. "Keanekaragaman wisata religi yang dimiliki Indonesia adalah modal penting pengembangan industri pariwisata khususnya di wilayah timur dengan Manado menjadi koridor utamanya," tuturnya.

Dalam parade tersebut, Pramono Edhie yang menggunakan mobil Jeep terbuka tampak dieluk-elukkan ribuan warga Manado yang menyaksikan parade itu menyusuri pusat kota Manado. Mungkin inilah salah satu yang membuat Pramono Edhie merasa memiliki hubungan khusus dengan masyarakat Kota Manado. Maka ketika ada kesempatan untuk berkunjung untuk kedua kalinya ke Kota Manado, Pramono Edhie sangat antusias.

Pada penghujung Desember 2013, Pramono Edhie memang berkesempatan untuk datang kembali ke Manado. Kali ini, ia memenuhi undangan Walikota Manado yang saat itu menikahkan sang anak. Yang menjadi keistimewaan bagi Pramono Edhie dalam kunjungannya kali ini adalah kado akhir tahun dari kader-kader Partai Demokrat Sulawesi Utara yang saat itu telah menyiapkan Media Center Pramono Edhie Wibowo di Kota Manado. Media Center ini merupakan media center pertama Pramono Edhie Wibowo di luar Jakarta. Media center tersebut adalah ide dari para kader demokrat yang mendukung pencalonan Pramono Edhie Wibowo untuk maju sebagai capres lewat Partai Demokrat.

Pramono Edhie berharap, keberadaan Media Center di Kota Manado ini akan menjadi awal untuk memperbanyak media center Pramono Edhie di daerah lain. Pramono Edhie juga berharap, keberadaan media center di Manado ini juga akan menjadi spirit baru untuk memulai tahun baru 2014. Selamat Tahun Baru 2014.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline