Lihat ke Halaman Asli

Alex Palit

Jurnalis

Harley Angels Akan Gelar Konser Reuni

Diperbarui: 20 Januari 2020   20:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Harley Angels (foto Iwan Darmawan)

Buat saya, kabar Harley Angels mau bikin konser reuni yang rencananya akan digelar Maret mendatang, bukan saja berita menggembirakan, sekaligus merupakan pucuk dicinta ulam tiba. Pasalnya, kebetulan saat ini saya sedang merampungkan editing naskah buku "Sejarah Festival Rock se-Indonesia -- Log Zhelebour".

Sehingga saya berkesempatan mendapatkan informasi tambahan lebih lengkap lagi dari grup band rock asal Denpasar -- Bali, dengan formasi Bambang Hernowo (vokal), Manto (gitar), Putu Indrawan (bas), Dodot (kibor) dan Nyoman Kobe (dram), yang pernah menjuarai "Festival Rock se-Indonesia I" (1984) versi Log Zhelebour.

Di sini saya sengaja tidak menuliskan panjang lebar profil Harley Angels, biar nanti ada di buku yang sedang saya persiapkan, termasuk profil siapa saja grup band yang pernah menjuarai dan alumni serta sejarah festival rock yang dipromotori Log Zhelebour.

Dari 10 grup rock yang pernah menjuarai festival rock, Harley Angels satu-satunya yang kurang beruntung belum pernah masuk dapur rekaman, belum punya album. Walau Manto gitaris Harley Angels sempat mengaku kala itu sudah punya materi lagu untuk masuk dapur rekaman.

Mudah-mudahan saat gelar konser reuni nanti dirangkul oleh Log Zhelebour diajak rekaman, entah itu full album, atau berupa single. Sehingga semakin lengkaplah album diskografi festival rock ini.  

Termasuk terbesit sebuah harapan, semoga Log Zhelebour kembali turun gunung gelegarkan lagi jagad rock Indonesia. Syukur-syukur menggelar konser "Reuni Festival Rock se-Indonesia 1984 -- 2004".

Karena begitu bicara musik rock di Indonesia, pastinya amatan kita tidak lepas dari sebuah event musik yang dipromotori Log Zhelebour, yaitu: Festival Rock se-Indonesia.

Dalam sepuluh kali gelaran (1984 - 2004), festival ini bukan saja menjadi wadah bagi grup band rock untuk aktualisasikan diri dalam sebuah festival berskala nasional. Dari ajang ini pula muncul nama-nama grup band, musisi, dan penyanyi rock yang kemudian ikut mewarnai jagad musik Indonesia. Keberadaan Festival Rock se-Indonesia inipun kini terpancang sebagai sebuah tonggak sejarah musik rock Indonesia. 

Sebagai jurnalis yang pernah mengikuti perjalanan festival rock yang digelar Log Zhelebour, sayang rasanya kalau tidak dibukukam. Apalagi hingga kini belum ada buku yang menuliskan sejarah festival rock ini.

Sejarah itu sendiri bukanlah sekadar serakan kepingan-kepingan artefak. Ia adalah rangkaian kisah yang bercerita tentang sesuatu hal.

Begitu hal dengan sejarah Festival Rock se-Indonesia, ia bukanlah sekadar serakan bangunan panggung showbiz atau diskografi rilisan album pemenang atau 10 finalis festival, juga banyak menyimpan rangkaian kisah didalamnya yang perlu didokumentasikan dalam sebuah rangkaian cerita yang utuh, buku.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline