Di sini saya tidak ingin mengorek apa dan siapa serta motif teroris pelaku peledakan bom diri tiga gereja di Surabaya, Minggu (13/5) tersebut sebagaimana disinyalir sebagai anggota jaringan Jamaah Ansarut Daulah (JAD).
Di sini saya juga tidak ingin mengomentari adakah teroris pelaku peledakan bom bunuh diri tiga gereja di Surabaya memiliki keterkaitan dengan gerakan ISIS
Termasuk di sini saya juga tidak mengomentari adanya susulan peledakan bom di Rusunawa Wonocolo -- Sidoarjo dan Mapolrestabes Surabaya apakah juga dilakukan teroris yang terkait dengan jaringan JAD atau ISIS.
Justru di sisi saya kembali diingatkan oleh lagu kelompok musik Swami, "berjudul "Cinta";
Orang bicara cinta
Atas namanya tuhannya
Sambil menyiksa, membunuh
Berdasarkan keyakinan mereka...
Entah apa yang ada dibenak Iwan Fals, Sawung Jabo dan Naniel saat mencipta lagu berjudul "Cinta" di album Swami I ini sampai tertuang lirik begitu horor, menyeramkan dan mengerikan.
Entah apa pula jadinya saat di mana makna "Cinta" yang terhubung dengan cinta kasih, saling mencintai dan mengasihi, lenyap berubah wujud menjadi monster yang begitu menakutan, menyeramkan dan mengerikan.
Entah apa pula yang terbayang manakala lagu "Cinta" ini menjadi sebuah pemandangan yang ada di depan mata kita; Orang bicara cinta atas nama tuhannya / Sambil menyiksa / Membunuh /Berdasarkan keyakinan mereka.