BANYUMAS - Upaya penerapan protokol kesehatan ketat di sejumlah pesantren Kabupaten Banyumas semakin ditingkatkan menyusul munculnya klaster pesantren. Pondok pesantren Roudlotul Ilmi bahkan membentuk tim Jogo Santri khusus untuk mengawal penerapan protokol kesehatan dan pencegahan Covid-19.
Menurut pengasuh Pondok Pesantren Roudlotul Ilmi Habib Bagir Al Habsyi upaya yang dilakukan ini sejalan dengan instruksi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk membentuk tim satgas Covid-19 di lingkungan pesantren. Dengan membatasi interaksi langsung keluarga yang hendak menjenguk santrinya.
Pembatasan tersebut antara lain menitipkan barang bawaan orang tua santri yang dilakukan oleh petugas covid19 lingkungan pesantren.
"Upaya pemerintah menurut saya ini sangat bagus sekali untuk mencegah terjadinya penyebaran corona di pesantren maka kami mengimbau para orang tua untuk mematuhi aturan yang kami terapkan di pondok pesantren ini."Kata Habib Bagir.
Ditambahkan, tim Jogo Santri Roudlatul Ilmi sendiri terdiri dari santri senior serta pengurus pesantren. Mereka bertugas mengontrol penerapan protokol kesehatan dan pencegahan Covid-19, Mulai dari memastikan kebersihan setiap kamar ruang belajar, penerapan penggunaan masker, pelaksanaan pengecekan suhu dan kesehatan santri secara berkala bahkan penanganan kesehatan awal ketika santri ada keluhan kesehatan.
"Dengan adanya jogo santri ini semakin mempersempit kemungkinan penyebaran vcovid19 masuk pesantren."Katanya.(*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H