Banyumas - Kontingen Banyumas meraih 2 Emas 1 Perak dan 4 Perunggu diarena Pekan Paralimpik Provinisi (Peparprov) ke-3 Jawa Tengah di Kota Surakarta yang berlangsung dari 13 sampai 16 Nopember 2018. Banyumas mengikuti 5 cabang olahraga dari 9 cabang yang dipertandingkan yakni atletik 6 atlet, Catur 2 atlet, Renang 1 atlet, Tenis meja 1 dan Bulu tangkis 1 atlet. Dengan perolehan tersebut kontingen Banyumas berada di 20 besar dari 33 kabupaten / kota peserta di Jawa Tengah.
Edy Purwanto Kepala Bidang Olah Raga pada Dinas Pemuda Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas mengatakan medali yang diperoleh tersebut, 2 medali emas diraih dari nomor lari 1.500 meter dan 5.000 meter atas nama Rifki Ahmad Soleh. Dan Rifki juga memperoleh 1 medali perak dari nomor lari 800 meter.
"Empat medali perunggu diperoleh dari nomor lempar lembing atas nama Rokhman, tolak peluru juga atas nama Rokhman, renang gaya punggung atas nama Sarkun dan tenis meja atas nama Rohidin," kata Edy
Sementara itu Ketua Komite Paralimpik Nasional (NPC) Banyumas Suwito merasa bersyukur pada Peparprov tahun 2018 ini tim Banyumas perolehan medalinya mengalami peningkatan dibanding tahun 2013 lalu yang hanya meraih 5 medali perak dan 2 medali perunggu. Dia berharap pada Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) di Papua tahun 2020, atlet-atlet Banyumas diharapkan bisa memberikan penampilan yang lebih baik lagi.
"Ya untuk ini sudah cukup baiklah, mudah-mudahan untuk tahun yang akan datang minimal tahun 2020 sudah bisa lebih dari yang sekarang ini", ungkapnya
Meskipun demikian, lanjutnya, dengan keterbatasan yang dimiliki oleh para atlet paralimpik Banyumas seperti belum mempunyai tempat latihan yang representatif, pihaknya tetap optimis akan ada peningkatan di even-even berikutnya.
"Insha Allah ada, kami semua optimis ada perbaikan", tandas Suwito.
Terkait kepengurusan NPC Banyumas yang dinilai belum mandiri terutama mengenai anggaran, Suwito menambahkan para pengurus telah sepakat mengadakan pergantian kepengurusan.
"Ini kemarin sudah dirapatkan mungkin reshuffle kepengurusan dan sebagainya untuk pembenahan kepengurusan", imbuhnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H