Bupati Tato :" Cilacap itu Kota Kondusif dan selalu hormati budaya, sedekah laut sebagai bentuk rasa syukur melalui budaya adat".
Cilacap - Seperti tahun-tahun sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cilacap bersama DPC Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Cilacap menggelar Prosesi Adat Sedekah Laut, Jumat (12/10/2018).
Pada prosesi kali ini, tokoh Adipati Tjakrawerdaya III yang mengawali tradisi Sedekah Laut diperankan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Cilacap Wijonardi. Sedangkan tokoh Tumenggung Duto Pangarso diperankan Tukiran, guru salah satu SD di Kabupaten Cilacap.
Pergelaran ini diikuti nelayan seluruh Cilacap dan disaksikan ribuan masyarakat di sepanjang jalur yang dilewati arak-arakan jolen, yakni Pendopo Kabupaten Cilacap, Jalan A Yani, Letjen Sutoyo, menempuh jarak sekitar 3 km, untuk kemudian dilarung di Pantai Teluk Penyu, Cilacap.
BACA JUGA : Muncul Spanduk Penolakan
Ada 10 jolen yang akan dilarung, yaitu 1 jolen tunggul dari Pemkab Cilacap, 1 jolen dari HNSI Cilacap, dan 8 jolen masing-masing dari rukun nelayan Cilacap, yaitu Sentolokawat, Tegalkamulyan, PPSC, Pandanarang, Bengawan Donan, Sidakaya, dan Lengkong.
Rangkaian acara Sedekah Laut diawali dari prosesi penyerahan jolen tunggul kepada sesepuh nelayan.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Cilacap Murniyah menjelaskan, Sedekah Laut di Cilacap merupakan salah satu agenda yang terdaftar dalam Calendar of Event Pariwisata Provinsi Jawa Tengah. Dan pelaksanaannya rutin setiap tahun pada hari Jumat Kliwon di bulan Sura, sesuai perhitungan kalender Jawa.
"Sedekah Laut sebenarnya event budaya seremonial. Ibarat kita melihat sesuatu di zaman dulu yang diadakan saat ini. Sehingga kami berharap hal ini murni dilihat dari aspek budaya, jangan dicampuradukkan dengan agama," kata Murniyah.
Terkait pelaksanaannya, Murniyah menandaskan cukup meriah meski sehari sebelum pelaksanaan muncul spanduk/banner dari sekelompok masyarakat yang isinya menolak adanya Sedekah Laut.
Juga dia mengatakan bahwa event ini mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).