Lihat ke Halaman Asli

Cokie Sutrisno

Pewarta blogging

TPS Khusus untuk Napi dan Petugas Lapas Nusakambangan dalam Pilkada

Diperbarui: 27 Juni 2018   21:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

800 Napi dan Petugas Lapas Nyoblos di TPS Khusus di Nusakambangan

800 Napi dan Petugas Lapas Nyoblos di TPS Khusus di Nusakambangan

Cilacap - Sedikitnya 800 pemilih yang terdiri dari warga binaan (napi) dan pegawai lapas menyalurkan hak suaranya dalam Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah tahun 2018, Rabu (27/6).

Mereka menyalurkan hak pilihnya di TPS Khusus di tujuh lapas yang tersebar di Pulau Nusakambangan, Cilacap.

Sehari sebelumnya, logistik kotak suara dikirim menggunakan kapal dari PPS Cilacap ke tujuh Lapas di Nusakambangan dengan pengawalan ketat dari petugas Polri, TNI, Linmas, dan petugas PPS Cilacap melalui dermaga penyeberangan Wijayapura.

TPS ini disebut khusus karena lokasinya berada di tempat yang khusus dan para pemilih yang menyalurkan hak suaranya juga khusus, yaitu warga binaan dan pegawai lapas.

Kapolres Cilacap AKBP Djoko Julianto melalui Kepala Bagian Operasi Kompol Agus Sulistianto mengatakan bahwa lokasi TPS Khusus berada di dalam lapas dan para warga binaan yang berhak memilih berdasarkan daftar pemilih tetap dari daerah asal mereka.

"Warga binaan menggunakan formulir C-5 dari wilayah asal mereka yang dikirim ke Lapas Nusakambangan agar bisa menyalurkan hak suaranya dalam Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2018," kata Kabag Ops.

Selanjutnya, Kabag Ops mengatakan tata cara pencoblosan dan perangkat petugas KPPS TPS Khusus sama seperti petugas yang lain.

Hanya sebagain besar berasal dari pegawai lapas dan untuk saksi tetap diambil dari pihak kedua pasangan calon.

Tujuh TPS Khusus ini dijaga oleh dua anggota Polri dari Polres dan Polsek Cilacap Selatan dengan di-back up satu regu dari Brimob yang melakukan pengamanan dan patroli di Nusakambangan. (Red/E)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline