Lihat ke Halaman Asli

Pantai Wisata Terindah Menganti Beach Kebumen 2018

Diperbarui: 13 Januari 2018   14:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Kebumen ternyata menyimpan beragam keindahan pantai yang sayang dilewatkan saat berlibur. Garis pantai yang membujur dari wilayah Kabupaten Cilacap sampai Purworejo ternyata menyumbang destinasi wisata alam yang luar biasa di wilayah Kebumen.

Pantai Karangbolong, Pantai Ayah, Pantai Suwuk dan Pantai Petanahan mungkin sudah cukup pupler di kalangan wisatan. Untuk itu cobalah menikmati suasana yang berbeda di Pantai Menganti.

Pantai Menganti memang masih tergolong baru dan dibuka sejak tahun 2011. Sebelumnya pantai ini hanya menjadi tempat pendaratan nelayan setelah pulang mencari ikan. Panorama alamnya yang indah diantara perbukitan kars membuat banyak orang terkagum-kagum. Tak heran bila Pantai Menganti mendapat julukan sebagai Hawainya Indonesia.

Pantai Menganti memang memilki kisah tersendiri terutama tentang asul namanya. Dahulu seorang panglima perang Kerajaan Majapahit melarikan diri ke daerah pesisir selatan Jawadwipa. Hubungannya dengan pujaan hati ternyata tidak mendapat persetujuan dari sang raja.

Mereka kemudian berjanji untuk bertemu di tepi samudra yang memiliki pasir putih nan indah. Sepanjang hari panglima menanti namun sayangnya pujaan hati tak kunjung datang. Panglima terus menanti di atas bukit kapur sambil memandang laut lepas.


Dari penantian itulah kemudian muncul nama Pantai Menganti. Kisah ini menjadi sebuah legenda yang hidup di tengah masyarakat sekitar pantai. Versi lainnya juga membawa cerita lain yang berkembang di masyarakat. Kisah ini menceritakan tentang sebuah persahabatan antara Wali Syekh Maulana Malik Ibrahim (salah satu Wali Songo) dengan Syekh Subakir.

Kedua sahabat tersebut melakukan sebuah perjalanan untuk menyebarkan agama islam. Namun perjalanan ini dilakukan dengan cara terpisah. Mereka berjanji untuk bertemu kembali di pantai ini. Syekh Maulana sampai terlebih dahulu dan menanti sahabatnya. Kemudian mereka bertemu dan melanjutkan perjalanan masing-masing.

Menurut cerita yang beredar Syekh Maulana kembali ke Arab sedangkan Syekh Subakir ke Gunung Tidar Magelang. Terlepas benar atau tidaknya legenda tersebut Pantai Menganti tetaplah menjadi tempat penantian dengan panorama sekitar pantainya yang begitu indah.

Perjalanan menuju pantai memang tidak mudah. Melewati jalan yang berliku dan menanjak tentu akan ditemukan selama perjalanan. Namun, sepanjang perjalanan kamu akan disuguhkan dengan pemandangan perbukitan hijau yang cantik serta lautan yang sesekali terlihat diantara pepohonan hijau.

Pantai Menganti memiliki tebing tinggi dan besar yang mengepung hamparan pasir putih. Pantai ini seperti menyimpan surga tersembunyi di balik pegunungan karst. Deburan ombak, birunya laut serta pasir pantainya yang berwarna putih menciptakan suasana yang menyenangkan sekaligus menyejukkan pemandangan di depan mata.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline