Lihat ke Halaman Asli

Tiga Mati Diserang, Lagi-lagi Korban Agama

Diperbarui: 26 Juni 2015   08:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

12970023191759719847

[caption id="attachment_88857" align="alignleft" width="300" caption="kompas.com"][/caption] Kebebasan beragama sudah dijamin di UUD45 karena kebebasan beragama adalah bagian dari hak asasi manusia. Indonesia sudah meratifikasi Piagam PBB mengenai HAM ini, maka beban tanggung jawabnya otomatis disandang oleh pemerintah. Dalam berbagai komentar saya terhadap Tuhan dan Agama, saya berulang kali menyuarakan agar agama dipandang saja sebagai ajaran, kalaupun agama ditinggikan maka Indonesia harus lebih tinggi dari agama., namun yang terjadi di negara ini adalah sebaliknya, agama lebih tinggi daripada negara, jadi jangan heran negara ini selalu mengalami defisit perhatian dari penduduknya. Tewasnya tiga orang di Serang, haruslah menjadi perhatian kita semua, bukan karena ingin membela Ahmadiyah, tapi karena ingin membela manusia dan kebebasannya itu sendiri. Agama belum pernah terbukti membawa kemaslahatan bagi sebuah bangsa, tapi jiwa seorang manusia tidak bisa dinilai dengan apapun. Bagaimana bisa nyawa seorang manusia lebih tidak berarti daripada sebuah pandangan tentang agama?? Tewasnya tiga pengikut Ahmadiyah menunjukkan bahwa pemerintah telah gagal dalam menjamin kebebasan beragama yang diamanatkan UUD 45. Kaum Ahmadiyah yang tertindas saat ini berjalan sendiri, seakan-akan mereka telah melakukan tindak kriminal yang lebih hebat dari korupsi, padahal mereka hanyalah sekumpulan orang yang meyakini sesuatu dan tidak mengganggu serta merugikan siapapun. Hal ini juga menunjukkan betapa bangsa ini belum memahami apa arti kemajukan dan apa artinya saling menghargai dalam perbedaan. Kita selalu ingin semua orang sama dengan kita, dan kalau kita berbeda, kita bukannya merasa nyaman, malah kita merasakan sebagai sebuah serangan. Saya begitu sering memikirkan hal ini "Apakah agama itu berkah atau kutukan dari Tuhan?", dan mengapa saya begitu sering berpendapat bahwa agama itu kutukan??

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline