(Catatan Ringan untuk Orang Tua Hebat di TK PAUD Sevenbafs dan semua orang tua yang memiliki anak usia PAUD)
Ayah, Bunda, pernah dengar cerita ini?
Ada seorang anak TK yang sudah bisa baca-tulis-hitung sejak umur 4 tahun. Luar biasa, kan? Tapi ketika diajak berbagi mainan dengan temannya, dia langsung cemberut seperti kerupuk kena angin. Mau ditanya kenapa? Eh, malah nangis, teriak: "Aku nggak mauuu!"
Ini bukan dongeng. Ini realita. Banyak anak sekarang pintar akademis, tapi begitu ada masalah kecil, langsung "error"! Kok bisa, ya?
1. Pintar Itu Banyak Rupa!
Ayah Bunda, anak pintar itu bukan cuma yang hafal abjad A-Z atau jago berhitung 1-10. Anak yang pintar juga:
- Bisa bilang "tolong" dan "terima kasih"
- Bisa berbagi permen dengan temannya tanpa drama sinetron
- Bisa bilang, "Aku marah" tanpa melempar sandal ke udara
Kesiapan sosial-emosional ini penting, lho! Nanti kalau sudah besar, nggak ada gunanya pintar akademik kalau nggak bisa kerja sama, nggak bisa mengelola emosi, atau sulit beradaptasi.
2. Jangan Sampai Jadi 'Robot Akademik'
Coba bayangkan: Anak Ayah Bunda ikut les ini-itu dari pagi sampai malam. Bahasa Inggris, Matematika, Calistung, renang, bahkan sempoa! Eh, tau-tau jam mainnya cuma tersisa 10 menit sebelum tidur. Kasihan nggak, sih? Anak-anak juga butuh waktu buat bermain dan bereksplorasi. Itulah saat mereka belajar keterampilan hidup yang sebenarnya!
Les itu bagus, tapi...
Terlalu banyak les tanpa keseimbangan? Wah, bisa-bisa anak malah jadi stres sebelum lulus TK!
3. Anak Butuh "Vitamin" Lain Selain Akademik
Nah, ini dia "vitamin" penting buat anak usia dini:
- Vitamin S: Sosialisasi
- Vitamin E: Empati
- Vitamin K: Kreativitas
- Vitamin B: Bermain!