Lihat ke Halaman Asli

PETRUS PIT SUPARDI

TERVERIFIKASI

Menulis untuk Perubahan

Si Miskin di Luar Istana Sang Ilahi

Diperbarui: 28 November 2024   10:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beni dengan hasil kebun organik/dokpri

Keteladanan yang nyata dalam tindakan
Gemanya melampaui gemuruh badai
Tapi, suara lantang dari altar suci
Tak berguna bila tak diikuti sikap berpihak pada yang rapuh
Karena hujan di tengah terik sang mentari lebih berguna
Daripada awan hitam yang sekedar lewat

Pohon menjulang ke langit
Tapi tak lupa akar yang semakin tersembunyi ke dalam tanah
Janji manis membumbung ke angkasa raya
Tapi jangan lupa memandang ke halaman rumah
Karena kalau di sekitar rumah penuh sampah
Bagaimana mau membersihkan yang ada di luar sana?

Matahari memancarkan terang cahaya
Tanah menumbuhkan benih
Tak membusungkan dada
Apa lagi mencatatkan nama di museum
Karena, segala ucapan tercatat di dinding langit
Dan, setiap tindakan terpatri di rahim bumi

Altar dan podium riuh
Janji dunia dan akhirat terlontar
Si miskin di luar istana sang ilahi
Terkapar pada tembok emas
Dimanakah ke selamatan
Bila di rumah Tuhan terselip janji palsu?

Perpustakaan Merauke, 28 November 2024; 11.48 WIT

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline