Tapi, bagaimana dengan luka tanpa darah?
Menyimpannya sendiri
Tanpa seorang pun tahu
Dalam diam
Memendam rasa sakit
Bertumpuk-tumpuk menggerogoti jiwa
Menjadi racun yang menghancurkan tubuh
Kata-kata selalu punya dua sisi
Bikin damai sejahtera
Tapi, juga bisa bikin luka tanpa darah
Sebab, kata-kata yang melukai terpatri sepanjang masa
Perlu waktu hening
Mengurai luka-luka batin
Menghadirkan kembali perjumpaan yang melukai
Lalu, mengampuni tanpa syarat apa pun
Luka tak berdarah selalu lebih sakit
Tak tahu kapan akan sembuh dan pulih
Sebab, tak tampak di pelupuk mata
Tersembunyi jauh di dalam sukma
Selalu ada jalan dan ruang penyembuhan
Bukan di luar, tapi di dalam diri sendiri
Membuka setiap luka yang tersembunyi
Mengobatinya dengan kasih dan pengampunan
Di jalan ziarah ini
Selalu ada luka tak berdarah
Tapi, selalu tersedia obatnya
Kasih dan pengampunan!
Barang siapa mengasihi dan mengampuni
Dia menyembuhkan dirinya dan sesamanya
Sebanyak apa pun luka, pasti sembuh di pintu maaf
Lalu, lebih ringan melangkah tanpa beban luka!
Abepura, 19 November 2023; 06:13 WIT
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H