Ditopang jiwa yang kokoh murni
Dan, roh menuntun kepada asal muasalnya
Tetapi, martabat luhur tercabik badai samudera dunia
Siapakah aku?
Di hadapan sang Ilahi?
Siapakah aku?
Di hadapan sesama manusia, alam dan leluhur?
Martabat luhur tak tergantikan apa pun
Status sosial, harta kekayaan, jabatan kekuasaan
Tak setara martabat manusia dan setiap ciptaan pada dirinya
Sebab, martabat menyatu dalam Roh yang mengadakannya
Hormati, kasihi, cintai, terima
Martabat pribadi manusia dan segala makhluk ciptaan
Janganlah merendahkan apa lagi menghinanya
Sebab, yang merendahkan akan lebih rendah!
Martabat setiap insan yang sedang tercabik, luka, berdarah
Egois, sombong, angkuh penyebabnya!
Jadilah rendah hati dan sederhana
Agar dapat memahami yang Ilahi dalam diri setiap makhluk
Lalu, syukur berlimpah menyelimuti hidup
Menyembuhkan martabat yang terluka
Meskipun bekas sayatan tak hilang
Tapi, pengampunan membebaskan penderitaan hidup
Wamena, 31 Agustus 2023; 05.35 WIT
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H