Lihat ke Halaman Asli

PETRUS PIT SUPARDI

TERVERIFIKASI

Menulis untuk Perubahan

Jatuh

Diperbarui: 3 Juni 2023   10:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

sekuat-kuatnya tubuh
seteguh-teguhnya iman
secerdas-cerdasnya otak
tanpa hati nurani pasti jatuh

mengapa jatuh?
nikmat selalu menarik perhatian
hikmat menjauh tatkala nikmat datang mendekat
hilanglah akal sehat dan kesadaran pada diri manusia

jatuh di mana?
mata memandang pada etalase yang menyajikan ragam menu
hati tertuju pada segala nikmat bagi tubuh
di sanalah hidup terkapar tak berdaya

lupa pada janji saling setia dalam untung dan malang, suka dan duka
keremangan malam merenggut kesetiaan yang terucap di altar suci
pesta pora siang-malam tanpa henti
lupa mungkin besok napas telah lenyap dari tubuh

di perjalanan panjang ini,
melewati persimpangan bosan, letih, lelah dan jatuh
tetapi, apakah akan terkapar di sana?
bukankah harus bangkit dan berjalan terus?

hati nurani, akal sehat, kesadaran
berjuang untuk bangkit dan berjalan
tertatih-tatih seperti bayi yang baru belajar berjalan
lebih baik, daripada tetap tinggal di lembah kelam

tak lagi memandang ke etalase dunia
nikmat di keremangan malam tampak menjijikkan
sebab, hati telah terpikat pada kesucian, kesetiaan dan kesederhanaan
hidup sebening mentari yang merekah di ufuk timur

Abepura, 3 Juni 2023; 11.50 WIT




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline