Di langit bulan purnama bertabur bintang
Di samping rumah suara jangkrik sahut-menyahut
Malam menjemput kembali ke dipan melepas lelah
Terlelap bersama jiwa yang bergelora penuh tanya
Fajar menilisik celah jendela
Memberi hangat pada jiwa beku
Mencairkan kebisuan malam
Menuntun pada jalan terang
Mengawali hari baru penuh tanya
Mencari siapa?
Ada di mana?
Untuk apa?
Hidup ini misteri
Mencari tanpa henti
Bagaikan membaca pada buku tak bertepi
Sejuta tanya tak terjawab
Melebur dalam arus zaman berharap menemukannya
Menyeduh nikmat di caf dan bar berharap mendapatkannya
Melanglang buana ke ujung dunia berharap menjumpainya
Mencari ke luar tak menemukan apa pun
Pagi hening dalam dekap embun tanpa suara burung
Bersilah seorang diri pada dipan kumal
Memasuki rumah diri sendiri dingin pagi
Meretas percakapan jiwa dalam hening
Apakah kau mencari aku?
Aku adalah kau yang lain
Aku tinggal dalam lembah terdalam sukmamu
Aku menuntunmu melintasi jalan terang tatkala gelap menghampirimu
Aku tak bertakhta di langit
Aku tak bersemayam dalam perut bumi
Aku tinggal dalam lembah terdalam sukmamu
Aku memayungimu melewati terik sang surya dan rintik hujan siang-malam
Aku menyatu bersamamu
Aku menuntun jiwamu
Aku tak membiarkanmu seorang diri
Aku selau hadir menghapus air matamu
Hari telah berlalu
Pada hening malam terngiang lantunan senduh
Aku ditemukan dalam hening,
tanpa keheningan kau tak akan menemukanku
Bangunlah jiwa hening di jalan perziarahan ini
Hari-hari terlampau sibuk
Berhentilah sejenak tanpa kata dan gerak
Bersilah dalam diam mengikuti irama nafas
Bersendagurau menimba energi pada pemilik sukma