Lihat ke Halaman Asli

PETRUS HALAWA

Mahasiswa

Pancasila Diantara Ideologi Dan Realita

Diperbarui: 23 Desember 2024   09:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Universitas Pamulang

Penulis/Editor: Petrus Halawa(241011500058) &
Hilary Ronny Aritonang(241011500057)
Mahasiswa S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Universitas Pamulang
Mata Kuliah: Dasar Negara Pancasila
Reguler: B
Dosen Pengampu: Dr. Herdi Wisman Jaya, S.pd., M.H

PENDAHULUAN

Pancasila, sebagai landasan negara Indonesia, adalah ideologi yang mengandung nilai-nilai mulia yang diharapkan dapat menjadi panduan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Namun, dalam pelaksanaannya, sering kali muncul perbedaan antara nilai-nilai Pancasila dan kenyataan yang ada di masyarakat. Tulisan ini akan membahas secara mendetail mengenai Pancasila sebagai ideologi, tantangan yang muncul dalam pelaksanaan, serta langkah-langkah yang harus diambil untuk menghubungkan kesenjangan antara ideologi dan kenyataan.

 

Asal Mula Pancasila

Pancasila dikenalkan oleh Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945 dalam sebuah pidato di hadapan Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Istilah "Pancasila" diambil dari bahasa Sansekerta, yang artinya "lima asas". Kelima orang tersebut adalah:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa: Mengakui keberadaan Tuhan Yang Maha Esa dan menghormati kebebasan beragama.

2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab: Menghargai harkat dan martabat manusia, serta mempromosikan keadilan dan kesetaraan.

3. Persatuan Indonesia: Membangun kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia, menghormati keberagaman budaya dan adat istiadat.

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan: Mengembangkan demokrasi, menghormati hak-hak rakyat, dan mempromosikan keadilan sosial.

5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Membangun masyarakat adil dan makmur, mempromosikan kesetaraan ekonomi dan sosial.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline