Lihat ke Halaman Asli

Pantang dan Puasa

Diperbarui: 14 April 2022   09:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

BERPUASA DAN BERPANTANG

Bagi umat Kristen Berpuasa artinya mengurangi segala sesuatu yang berkaitan dengan kebutuhan. contoh; Biasanya sekali makan anda membutuhkan dua piring nasi, karena masa prapaskah hendaknya kita makan satu piring setiap kali makan, jika anda menghabiskan satu bungkus rokok setiap hari, hendaknya dalam masa prapaskah ini anda menghabiskan rokok setengah bungkus per hari. 

Fungsinya apa? secara umum kita diajak untuk merasakan penderitaan orang ketika mereka merasa kekurangan dalam kebutuhannya. maka, apa yang kita sisipkan itu, menjadi persembahan untuk orang-orang yang membutuhkannya. baik dalam kebutuhan pangan, kesehatan, sekolah, dan lain sebagainya. 

Aksi pembangunan dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat menjadi suatu yang istimewa dengan kesungguhan kita melaksanakan ibadah puasa.

Berpantang merupakan tindakan yang tidak akan melakukan hal-hal yang berkaitan dengan kebutuhan ataupun aktivitas. contohnya; kita sering berbohong. Dalam kesempatan yang berrahmat ini kita diajak utuk tidak melakukannya. yang berarti sama sekali tidak melakukannya tanpa disengaja. 

Cinta akan sesama membawa kita ke dalam kebahagiaan surgawi, yang merupakan tujuan akhir dari setiap umat manusia. Maka dengan itu segala kelemahan kita merupakan wujud dari keinginan tubuh yang tidak merasa puas apa yang sudah kita capai, barangkali kita lupa bersyukur kepada Tuhan yang memberikan kita kesempatan untuk bertobat, memperbaiki sikap dan perilaku kita setiap hari. 

Mestinya sebagai sesama umat manusia, kita harus bersikap toleransi terhadap semua iman dan kepercayaan yang dianut. Kristus telah memulainya dengan berpantang dan berpuasa selama 40 hari. 

Dialah Raja bagi segala bangsa, yang mempersembahkan nyawanya untuk menebus dosa kita. Bila terjadi perselisihan kita diajak untuk mewujudkan perdamaian, bila terjadi kebencian kita diajak untuk memberi kepastian,  dengan mengampuni orang lain maka kita juga akan diampuni, dengan memberi kita akan menerima, dengan mati suci maka kita bangkit lagi untuk hidup selama-lamanya. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline