Xavi Hernandes sebagai legenda hidup klub sepak bola Barcelona akan menjadi pelatih dan memimpin mantan klub yang pernah ia bela tersebut meraih kesuksesan dengan talenta muda sebagai Era Baru Barcelona.
Xavi dikenal sebagai maestro tiki-taka yaitu ciri khas permainan Barcelona yang menyerang dan atraktif dengan mendominasi penguasaan bola dan mendikte permainan sehingga lawan tidak dapat berbuat banyak sepanjang pertandingan.
Kesuksesannya ditandai dengan raihan berbagai piala yang ia persembahkan bagi klub asal Catalunya itu. Selain itu, kepiawaiannya dalam memahami tiki-taka juga terbukti saat ia melatih klub Al Sadd asal Qatar.
Xavi mampu menerapkan gaya permainan Barcelona pada klub yang ia pimpin tersebut sejak awal musim 2019 dan dalam kurun waktu dua tahun hingga sekarang telah meraih 7 gelar.
Menyusul pemecatan Ronald Koeman sebagai pelatih karena gagal mengangkat performa tim sejak awal musim 2021-2022.
Setidaknya Barcelona telah mengalami 3 kekalahan beruntun pada fase grup Liga Champion dan saat ini menempati posisi 9 klasemen liga Spanyo, maka Xavi diharapkan mampu memberikan perubahan positif dan mengembalikan dominasi Barcelona di Spak Bola Spanyol dan Eropa.
Tantangan utamanya adalah memulihkan sistem permainan tiki-taka yang telah memudar pasca pergantian pelatih setelah Pep Guardiola dan Luis Enrique.
Selain itu, situasi keuangan klub yang kurang memadai juga akan menghambat perekrutan pemain yang dianggapnya tepat untuk strategi dan taktik permainan yang akan diterapkan.
Akan tetapi dengan pengalamannya sebagai mantan play maker terbaik dan pemenang Liga Qatar musim lalu dapat jadi asa masa depan cerah Barcelona.