Mengunjungi Jerusalem merupakan kerinduan dan dambaan setiap umat Nasrani di dunia. Karena Jerusalam/Israel memiliki peran penting dalam perjalanan dan peradaban manusia zaman ini.
Sebagai orang Kristen, sejak kecil saya memiliki impian dan kerinduan itu. Dan saya cukup beruntung karena meraih undian ziara rohani ke Yerusalem bersama tiga Aparatur Sipil Negara lainnya, Andy Rumayauw, Yuliana Matutu, Salmon Pandori, juga Hendrika Kaisuku.
Ada juga Pdt.Lambria Panjaitan dari perwakilan masyarakat yang difasilitasi keluarga Alfaris Umlati tetapi juga 10 tokoh agama Raja Ampat dari denominasi gereja di Raja Ampat antara lain Sr.Anselma, Pdt. Ester, Pdt. Anis Lewerisa, Pdt. Apolos Latunusa, Pdt. Jonathan Bisai, Pdt. Ivon Masram, Pdt. Samuel Fakdawer, Pdt. Paulus R. Sarimole, tokoh masyarakat, Stefen Numberi, Martha Sanadi yang dibiayai APBD Raja Ampat 2018. Tetapi juga ada menggunakan biaya pribadi yakni Opra Syaranamual, juga Ricky dari Jakarta.
Kami menjadi satu tim ziarah rohani ke tanah suci Yerusalem dari Raja Ampat, Papua Barat tahun 2018.
Singkat cerita setelah proses administrasi di Kantor Imigrasi Sorong kami pun berangkat ke Jerusalem dari Bandara Kota Sorong melalui Jakarta, Rabu, 05 Desember 2018.
Jeane Janet Maspaitella dari Kla Guinea Tours and Travel selaku agen perjalanan kami menjelaskan jika perjalanan ziarah rohani ke Israel atau Jerusalem ini harus melalui Dubai, Uni Emirat Arab dan selanjutnya ke Amman, Jordania.
"Perjalanan rohani Kita ke Yerusalem melalui Jordania tetapi transit di Dubai. Di Jordania kita akan ke gunung Nebo," kata Jeane Janet Maspaitella saat memberikan arahan pada rombongan.
Sebagai orang baru, saya dan teman-teman rombongan Ziarah Rohani ke Yerusalem yang umumnya para pendeta ini hanya mengikuti arahan biro perjalanan, Kla Guinea Tour and Travel.
Selama transit di Jakarta kami memanfaatkan waktu membeli sejumlah perlengkapan diperjalanan, salah satunya jaket musim dingin. Karena sesuai Informasi pada Bulan Desember daerah Timur Tengah memasuki musim dingin, termasuk Israel dan Negara di sekitarnya.
Setelah beres, akhirnya malam menjelang subuh (Kamis, 06 Desember 2018) kami menunju Bandara Soekarno Hatta.
Dari Jakarta kami terbang dengan Pesawat Air Bus Emirates.