Pemerintah Kabupaten Raja Ampat memanfaatkan momentum malam pergantian tahun untuk mempromosikan keanekaragaman budaya dan adat istiadat yang hidup dan bertumbuh kembang di Raja Ampat. Selain itu malam pergantian tahun ini juga dipakai sebagai malam silahturahmi bagi pemeluk agama di Waisai-Ibukota Kabupaten Raja Ampat.
Untuk itu melalui dinas teknis terkait Pemda Raja Ampat menggelar Acara Festival Tahun Baru. Melalui undangan. yang ditandatangani Asisten III Setda Raja Ampat, Lasiman, S.Sos, Pemda Raja Ampat mengundang partisipasi seluruh paguyuban atau ikatan kerukunan keluarga untuk berpartisipasi dalam Festival Tahun Baru tersebut.
Selain itu Pemda Raja Ampat juga mengundang tokoh agama, tokoh masyatakat serta seluruh lapisan masyatakat Waisai-Raja Ampat untuk menghadiri acara festival yang digelar di Pantai Waisai Torang Cinta (Pantai WTC) Kota Waisai, malam ini 31 Desember 2017.
Dalam undangan yang disebarkan tersebut terlampir beberapa acara pokok Festival Tahun Baru tersebut antara lain Pawai Mobil Hias. Acara ini diikuti seluruj paguyuban yang ada di Raja Ampat. Sejatinya acara ini bertujuan mempromosikan adat nusantara dari Sabang sampai Merauke.
Selain acara pawai mobil hias. Juga digelar pentas seni dan budaya dari empat agama besar yang ada di Waisai Raja Ampat yakni Kristen, Islam, Katolik serta Hindu dan Bunda. Pentas seni empat agama ini menjadi ajang silahturahmi dan memupuk kerja sama antara agama dalam membangun Raja Ampat sebagai tujuan wisata dunia.
Festival Tahun Baru ini akan diakhiri dengan doa berantai atau doa bersama perwakilan agama-agama yang ada di Raja Ampat serta pesta kembang api.
Selain itu, Bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati, SE akan menyampaikan sambutan atau pidato akhir tahunnya kepada masyarakat Raja Ampat.
Sejak menjadi daerah tujuan wisata dunia, Pemda Raja Ampat memang terus mempromosikan potensi wisata dan budaya Raja Ampat. Tercatat pada tahun 2017, pemda Raja Ampat menggelar beberapa kegiatan festival seperti festival Raja Ampat, Festival Gemar Makan Ikan, Festival Dalam Rangka Hari Ulang Tahun Kabupaten yang dilaksanakan setiap bulan mei.
Festival-festival ini untuk mempromosikan wisata Raja Ampat serta meningkatkan kunjungan wisata. Makna lain agar kekayaan-kekayaan budaya tidak tergerus zaman yang terus berkembang pesat saat ini.
Raja Ampat, 31 Desember 2017
#PetrusRabu