Lihat ke Halaman Asli

Perahu Diterjang Gelombang, Nelayan Terapung-apung di Perairan Raja Ampat

Diperbarui: 30 November 2017   12:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nelayan Yang Tenggelaman/Dok.Mohliyat Mayalibit

Perahu nelayan pencari ikan terbalik dan diterjang gelombang di Perairan Raja Ampat-Provinsi Papua Barat, Kamis 30 November 2017. Untungnya kedua nelayan yang mengalami musibah tersebut berhasil diselamatkan.

Salah satu dari dua korban tersebut diselamatkan oleh KM. Marina Express yang kebetulan melintasi perairan Raja Ampat tadi pagi dari Waisai menuju Sorong.

"Sekitar Pukul 10.00 Wit saat KM. Marina Express melintasi perairan Raja Ampat di temukan Nelayan terapung-apung dan memeluk Gen Minyak sambil meminta pertolongan," ujar Mohliyat Mayalibit dalam akun Facebooknya yang melihat dan menyaksikan secara langsung kejadian proses penyelamatan nelayan tersebut.

Nelayan Yang Tenggelam/Dok. Mohliyat Mayalibit

Mohliyat menuliskan bahwa peristiwa itu terjadi di perairan Raja Ampat dan diperkirakan berjarak kurang lebih 7 mil dari pelabuhan Waisai-Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat. 

Melihat peristiwa itu, KM.express Bahari 88 B yang tengah berlayar dari Waisai menuju Kota Sorong segera memberikan bantuan. Sejumlah ABK Kapal KM. Marina express Bahari 88B dan sejumlah anggota keamanan dari Polres Raja Ampat, Bripka S.Tudoho, Brigpol Rajif Al Hamid dan anggota Basarnas segera menolong korban.

Adapun korban yang ditemukan bernama Saludin dan berumur 45 tahun. Saludin yang bermukin di Waisai Raja Ampat ternyata berlayar tak sendirian. Ia bersama seorang teman yang lebih dahulu telah ditemukan dan diselamatkan. 

Proses Penyelamatan Neyalan/foto Mohliyat Mayalibit

Usai melakukan aksi penolongan, korban pun segera dilarikan ke Sorong untuk melakukan perawatan. "Korban dalam keadaan lemas dan selamat setelah terapung selama 12 jam di lautan kemudian di bawa ke Kota Sorong," tulis Mohliat.

"Ada da 2 korban.  1 (satu) korban sebelumnya sudah selamat," tambah Mohliyat Mayalibit yang sehari-hari sebagai Kabag Hukum di Pemda Raja Ampat.

Diperkirakan kedua nelayan tersebut diterjang gelombang pada malam hari (Rabu, 29 November 2017).  Untungnya area pencarian ikan kedua nelayan tersebut merupakan jalur lintas kapal-kapal baik dari Sorong maupun  yang datang dari Waisai-Raja Ampat. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline