Lihat ke Halaman Asli

Peringati HUT Ke-61, Jemaat GKI Alfa Omega Waisai Resmikan Jemaat Baru

Diperbarui: 26 Oktober 2017   23:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemeriahan HUT GKI di Tanah Papua ke-61 di Waisai-Raja Ampat

Bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun ke-61 Gereja Kristen Injili di Tanah Papua tahun 2017, Jemaat GKI Alfa Omega Waisai-Klasis Raja Ampat meresmikan dan mentabhiskan jemaat baru, Jemaat GKI Tasik Tiberias Ciwindores-Waisai Kabupaten Raja Ampat.

Penatua, Frist Felix Dimara selaku Ketua Pengurus Majelis Jemaat Tasik Tiberias Ciwindores Raja Ampat menuturkan penetapan jemaat GKI Tasik Tiberias Ciwindores menjadi jemaat mandiri merupakan hasil keputusan Sidang Klasis Raja Ampat yang berlangsung di Jemaat Betfage-Kabare beberapa waktu yang lalu.

"Dulunya jemaat ini sebagai Pos Pelayanan Pekabaran Injil tetapi atas keputusan sidang Klasis yang berlangsung di Jemaat Betfage Kabare ditingkatkan statusnya menjadi jemaat mandiri," kata Frits Felix Dimara melalui Telephon Selularnya malam ini.

Kemeriahan HUT GKI di Tanah Papua ke-61 di Waisai-Kabupaten Raja Ampat

Felix, sapaan Pnt. Frits Felix Dimara menuturkan peresmian dan petabhisan ini menjadi kabar suka cita bagi seluruh jemaat yang saat ini kurang lebih 900 orang. Dia mengakui dengan menjadi jemaat mandiri maka akan mendekatkan pelayanan firman Tuhan kepada seluruh jemaat.

Kemeriahan HUT GKI ke-61 di Raja Ampat-Papua Barat

Peresmian dan pentabhisan Jemaat GKI Tasik Ciwindores-Raja Ampat ini dihadiri pejabat pemerintah, tokoh gereja dan tokoh masyarakat ini dan  ditandai dengan penguntingan pita selubung papan nama oleh Wakil Bupati Raja Ampat, Manuel Piter Urbinas, S.Pi, M.Si dan penandatangan prasasti oleh Anggota BPAM Sinode Wilayah XI GKI di Tanah Papua, Pdt. Genos Burdam, S.Th, M.Th.

Prosesi pentahbisan ini diawali perarakan pengantaran peralatan sakramen oleh para hamba Tuhan dan Majelis Jemaat Alfa Omega Waisai dan diterima diresmi oleh seluruh jemaat GKI Tasik Tiberias. Proses ini diwarnai dengan penjemputan oleh barisan anak-anak berpakaian adat nusantara. Felix mengakui ini menjadi simbol bahwa gereja GKI adalah gereja seluruh anak bangsa yang hidup dan berkembangan di Tanah Papua. Gereja GKI di tanah Papua hadir bukan untuk suku tertentu saja tetapi gereja hadir untuk semua orang yang ada di Tanah Papua.

Selain petabhisan Jemaat GKI Tasik Tiberias sebagai jemaat mandiri pada puncak peringatan HUT GKI di Tanah Papua ke-61, Klasis Raja Ampat juga menggelar kegiatan lain seperti pertandingan bola volley dan perlombaan paduan suara yang berlangsung di Jemaat Alfa Omega Waisai-Kabupaten Raja Ampat. #PR




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline