Lihat ke Halaman Asli

Rais Pical

Jalan Perjuangan Adalah Jejak Cinta

Napak Tilas Bung Karno di Kota Masohi

Diperbarui: 1 Juni 2022   00:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok Pribadi

     Sedikit bernostalgia ke belakang bahwa di kota ini Ir.Soekarno perna menapak ke dua kakinya, hadir dengan kapasitas sebagai presiden Republik Indonesia Ir.Bung Karno kemudian di sembut dengan tarian tradisional orang Maluku yang kita kenal dengan sebutan cakalele. 

     Bung Karno sebagaimana sapaan akrabnya hadir untuk meresmikan kabupaten yang bertajuk PAMAHANUNUSSA yang artinya menjaga dan membangun pulau. 

Kabupaten ini adalah kabupaten tertua di Provinsi Maluku, berdiri pada tanggal 17 Juli 1958 dengan ibu kota Masohi atau nama lainnya "Gotong royong".  

    Dua hari lebih bung Karno menetap di kota ini dan sebagai hadia beliau di berikan penghargaan atas jasanya telah meresmikan dan membangun kota ini, kota yang terletak di pulau seram Maluku ini kemudian tumbuh dan berkembang menjadi pusat pemerintahan, budaya, ekonomi, dan juga politik. 

    Dalam perkembangan kota ini banyak terjadi benturan politik dan kepentingan di lansir dari laman resmi wikipedia pada tanggal 18 desember tahun 2003 kabupaten ini dengan resmi melahirkan dua kabupaten baru yaitu seram bagian barat(SBB), dan seram bagian timur(SBT). 

     Sekarang kota ini telah berkembang pesat dan memiliki jumlah penduduk terbanyak di provinsi maluku, di lansir dari laman resmi wikipedia pada tahun 2021 jumlah penduduk di kabupaten ini mencapai 423.094 populasi. 

     Penghargaan kepada Bung Karno di abadikan dalam bentuk Baielo atau pandopo, selain baileo ada juga  sebua patung besar Bung Karno yang berdiri tegak di depan gedung baileo dengan kedua tangannya di tekuk ke atas sebagai tanda bahwa ia sedang berdoa kepada Tuhan yang maha esa.


    Ada tiga pesan yang di jadikan sebagai pelajaran:

        Pertama

  Sebagai bangsa yang besar dan berdaulat kita harus selalu mengenang jasa-jasa seorang pemimpin, seburuk apapun dia, Sejahat apapun dia, jangan perna kita melupakan sebab dari seribu kesalahan yang ia buat, ada satu kebaikan yang ia tanamkan.

       Kedua 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline