Lihat ke Halaman Asli

Puisi

Diperbarui: 17 Juni 2015   16:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

RATAPAN SI RAKYAT JELATA

Menataptanahairku

Bagaikanmenataptanahtandus

Tanpakaktus…

Menatapnegeriku

Bagaikanmenatapruangkosong

Yang terasahampa

Menatapnegeriku

Takadabedanyadengan ‘neraka’

Yang penuh ‘monster-monster’

Kejamdanpenuhnafsu

Tidakadakebahagiaandancintadisana

Apalagikeindahan

Alamnegerikutelahdirusak

Olehtanganpara ‘alien bumi’

Alien-alien itumenjadikan

Semua orang di negeriku

Bagaikan‘robot’ cerdas

Yang bisabergerakbiladiperintah

Akumelihatnya…

Sungguhsangatmenakutkan

Inginrasanyaakuberteriak

“Hentikansemuaini!”

Tapiakusadardiri

Suarakutak’kanmungkinterdengar

“Ah…sudahlah…

Hanyaitulah kata yang bisadiungkapkanolehku

Mungkinolehmujuga

Kita hanyabisamenjerit di dalamhati

Jeritan yang takkanterdengarolehsemua orang

Sampaikitamati

Tataplah…

Tataplahselagiengkaumampu

Tutuplahjikaengkautakut

Tatalahdalamhatimu

Hinggaengkaubisamerubahnya di masadepan

NB :

(Puisi ini pernah dimuat dalam akun kompasiana saya sebelumnya ‘Maria Petronella’)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline