Lihat ke Halaman Asli

Petra Nugraha

Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Dari Dongeng ke Buku: Strategi Menumbuhkan Minat Baca Anak Melalui Sastra Tradisional

Diperbarui: 6 Desember 2024   15:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di era digital saat ini, di mana gadget dan media sosial mendominasi perhatian anak-anak, tantangan untuk menumbuhkan minat baca menjadi semakin besar. Banyak anak yang lebih tertarik menghabiskan waktu di depan layar daripada membuka buku. Namun, ada satu cara yang terbukti efektif untuk menarik perhatian mereka: sastra tradisional. Melalui cerita rakyat, dongeng, dan legenda, kita dapat menghidupkan kembali minat baca anak dan memperkenalkan mereka pada kekayaan budaya yang ada di sekitar mereka.

Mengapa Sastra Tradisional?

Sastra tradisional bukan hanya sekadar cerita; ia adalah jendela ke dalam budaya dan nilai-nilai yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Cerita-cerita ini sering kali mengandung pelajaran moral yang mendalam, karakter yang kuat, dan petualangan yang menarik. Misalnya, cerita "Malin Kundang" mengajarkan tentang pentingnya menghormati orang tua, sementara "Si Kancil" menunjukkan kecerdikan dan keberanian. Menurut Kurniawan (2020), sastra tradisional dapat membantu anak-anak memahami identitas budaya mereka dan memperkuat rasa kebersamaan.

Manfaat Sastra Tradisional untuk Anak

  1. Pengembangan Keterampilan Literasi: Membaca sastra tradisional dapat meningkatkan keterampilan membaca dan menulis anak. Fitriani (2022) menunjukkan bahwa storytelling dapat meningkatkan keterampilan literasi anak, yang sangat penting dalam perkembangan mereka.

  2. Pendidikan Moral dan Etika: Cerita-cerita ini sering kali mengandung nilai-nilai moral yang dapat membentuk karakter anak. Misalnya, fabel "Kancil dan Buaya" mengajarkan tentang kecerdikan dan kejujuran.

  3. Meningkatkan Imajinasi: Sastra tradisional sering kali melibatkan elemen fantasi dan keajaiban, yang dapat merangsang imajinasi anak. Ini membantu mereka berpikir kreatif dan melihat dunia dengan cara yang berbeda.

  4. Keterhubungan Budaya: Dengan mengenalkan anak pada sastra tradisional, kita membantu mereka memahami dan menghargai warisan budaya mereka. Ningsih (2023) menekankan bahwa pemahaman tentang budaya dapat memperkuat identitas diri anak.

Strategi Menumbuhkan Minat Baca Anak Melalui Sastra Tradisional

  1. Membaca Bersama

Salah satu cara paling efektif untuk menumbuhkan minat baca adalah dengan membaca bersama anak. Ini menciptakan momen berharga yang dapat memperkuat ikatan emosional. Sari (2021) menunjukkan bahwa membaca bersama dapat meningkatkan keterlibatan anak dan membuat mereka lebih tertarik pada cerita.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline