Lihat ke Halaman Asli

Doktrin Arete untuk Tata Kelola Bisnis

Diperbarui: 2 Juli 2024   02:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Prof Apollo, 2024

Pengertian Arete

Arete adalah konsep yang berasal dari bahasa Yunani kuno yang secara harfiah berarti "keunggulan" atau "kebaikan moral". 

Arete merujuk ke arah keunggulan moral dan intelektual yang dimiliki oleh entitas, bukan hanya tentang mencapai keberhasilan atau keterampilan teknis, tetapi juga tentang pengembangan karakter yang baik dan kesempurnaan moral. 

Arete menekankan pada pentingnya integritas, kejujuran, keadilan, dan keberanian dalam tindakan dan perilaku seseorang. Konsep  penekanan pada pentingnya integritas, kejujuran, keadilan, dan keberanian dalam tindakan dan perilaku seseorang, mendorong individu untuk mencapai potensi tertinggi dalam semua aspek kehidupan, dengan memperhatikan etika sebagai panduan dalam pengambilan keputusan dan tindakan dalam kegiatan biasanya.

Dalam konteks filsafat Yunani kuno, arete sering kali dihubungkan dengan kebajikan moral, keutamaan, atau keunggulan karakter. Ini meliputi; 

-> Kebajikan Etika, Arete melibatkan pengembangan sifat-sifat moral yang baik, seperti keberanian, keadilan, kebijaksanaan, dan kesederhanaan. Ini adalah usaha untuk mencapai kesempurnaan moral dalam tindakan dan sikap kita terhadap diri sendiri dan orang lain.   

-> Kesempurnaan Fisik dan Intelektual, Arete juga dapat merujuk pada keunggulan fisik atau keunggulan intelektual. Dalam konteks atletik, arete dapat merujuk pada keunggulan atletik atau kemampuan fisik yang luar biasa. Di bidang intelektual, ini mengacu pada pengembangan potensi mental dan intelektual yang terbaik.

-> Kemampuan dan Potensi yang Terbaik, Arete juga terkait dengan konsep mencapai potensi terbaik kita sebagai manusia. Ini mencakup pengembangan diri secara menyeluruh, baik secara moral, fisik, maupun intelektual. 

Tiga Lapisan Jiwa Platon

Tiga Lapisan Jiwa Platon merupakan konsep filosofis yang dikemukakan oleh Plato dalam karyanya bernama "Republik". Plato menggambarkan jiwa manusia terdiri dari tiga bagian utama yang saling terkait namun memiliki sifat dan tujuan yang berbeda. Konsep ini membantu Plato menjelaskan dinamika internal manusia serta bagaimana jiwa dapat mencapai keadaan yang harmonis dan bermoral.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline