Lihat ke Halaman Asli

Petra Nusa Elshada

Digital Marketing

Budidaya Ikan Konsumsi dengan Kolam Bulat

Diperbarui: 1 Agustus 2022   09:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Pada umumnya kolam untuk budidaya ikan selalu dibuat dalam bentuk persegi. tetapi setelah berbagai perkembangan dan inovasi, maka muncul rancangan baru, yaitu kolam bulat. Lalu, kolam berbentuk bulat akan mencegah terjadinya badan air yang mati pada setiap bagian kolam. sebaliknya dengan kolam persegi, kemungkinan terjadinya badan air yang mati lebih tinggi terutama pada bagian sudut-sudut kolam. 

Dari segi sirkulasi air pada kolam bulat lebih baik daripada kolam persegi, dimana sirkulasi air yang baik maka akan membentuk perputaran arus yang merata di seluruh bagian kolam.

Jenis kolam bulat sangat baik digunakan pada semua budidaya ikan karena ikan akan lebih nyaman beraktifitas pada kolam bulat dimana perputaran arus yang baik bisa membuat ikan akan berenang tanpa terbentur kolam karena kolam bulat tidak memiliki bagian sudut. Ini dapat meminimalisir tingkat kestresan ikan. Selain itu kolam bulat juga sangat cocok untuk tempat pembesaran benih ikan.

Kolam bulat yang baik dibuat permanen dari semen dan dilapisi material geomembrane (dikutip dari artikel tentang Geomembrane) . Diameter kolam berkisar 1 s/d 10 meter untuk kedalaman bisa bervariasi. Diameter kolam bisa disesuaikan dengan lahan yang ada, bisa dengan lahan luas atau sempit.

System Sirkulasi air dalam kolam bulat bisa dibuat dari pompa sirkulasi air buatan dengan ukuran 15 s/d 40 watt. Debit air yang keluar dari pompa bisa disesuaikan dengan ukuran volume air dengan ketinggian air sekitar 2,5 cm dari permukaan kolam. Sumber air dalam kolam bulat hanya mengalami sirkulasi tanpa adanya pengendapan dan penyaringan. 

Disini kita dapat memodifikasi dengan menambahkan media tambahan untuk pengendapan dan penyaringan. karena jika air melalui proses pengendapan dan penyaringan akan lebih berkualitas baik dan lebih banyak mengandung oksigen. Selain itu, hasil ekskresi ikan dalam air dapat berkurang dibanding yang tanpa adanya proses pengendapan dan penyaringan terhadap air yang digunakan.

Posisi dinding kolam bulat wajib dibuat tegak lurus, halus, dan licin. Saluran pembuangan berada di tengah kolam dengan dibuat kemiringan berkisar 2 s/d 4 derajat. Pembuangan air kolam dibuat dari paralon berukuran 3 inchi. Karena hal ini akan lebih efektif untuk pembuangan hasil ekskresi ikan ataupun sisa-sisa pakan sehingga kolam tidak tercemar yang akan membuat kualitas air tetap terjaga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline