Siapa yang tidak suka bermain game dikalangan anak remaja zaman sekarang? Rata - rata banyak menggemari game online karena bermain game online sangat mengasyikan. Selain itu, game online juga dapat membuat kita merasa senang dan tidak bosan karena game online dapat dimainkan di ponsel, bisa memainkannnya dimana saja dan kapan saja. Lalu apa yang membuat kita ketagihan? Di game online kita bisa mendapatkan penghargaan, di dunia game kita juga mendapat arahan untuk mendapatkan sebuah penghargaan tersebut dengan langkah yang jelas dan diberikan kata penyemangat untuk mendapatkan penghargaan tersebut. Di dalam game online pun kita akan dihadapkan dengan level atau tingkatan tertentu, dimana semakin tinggi tingkatan kita akan semakin sulit rintangan yang dihadapi untuk mencapai target tersebut. Disitulah sifat alami manusia yang akan muncul, menyukai sebuah tantangan dimana hal tersebut yang membuat kita semakin ketagihan memainkannya. Jika kita berhasil melewati tantangan tersebut, disitulah kita akan merasa puas dan senang atas keberhasilan itu dan diberikan sebuah penghargaan dari game online itu.
Apakah game online berpengaruh bagi psikis seorang remaja? Tentu saja sangat berpengaruh bagi psikis seseorang bahkan bisa terancam akibat kecanduan bermain game online. Game online sendiri dapat membuat stres dan kecemasan, walaupun alasan mengapa banyak orang ketagihan bermain game online adalah dapat mengurangi rasa kejenuhan dan mengasyikan, namun dampak buruk bagi psikis seorang yang kencanduan bermain game online juga berbahaya. Didalam dunia game online tentu kita tidak selalu bisa melewati tantangan yang diberikan, dari situlah yang menyebabkan mengapa game online sangat berbahaya bahkan bisa mengancam psikis seseorang. Jika gagal mereka harus mengulanginya secara terus menerus hingga mereka bisa melewati tantangan yang diberikan. Selain itu kecemasan juga timbul karena biasanya mereka takut jika gagal melewati tantangan tersebut mereka harus mengulanginya lagi, itu dilakukan secara terus menerus hingga mereka bisa melewati tantangan tersebut. Depresi juga bisa jadi salah satu ancaman bagi psikis seorang remaja karena banyak meluangkan waktu untuk bermain game online dapat mengisolasi remaja dari lingkungan sosial mereka, sehingga meningkatkan risiko depresi.
Banyak remaja yang menghabiskan waktunya hanya untuk bermain game online sehingga mengabaikan kegiatan sosial mereka. Mereka lebih memilih untuk menghabiskan waktu mereka di dunia maya dan terpisah dari interaksi sosial yang sehat dan positif. Selain itu, kecanduan bermain game online dapat mempengaruhi keterampilan seorang remaja saat berkomunikasi. Kurangnya percaya diri sangat terlihat jelas bahwa kecanduan bermain game online dapat mempengaruhi keterampilan mereka saat berkomunikasi, selain itu juga sangat sulit bagi mereka untuk membangun sebuah hubungan positif dengan orang lain. Mereka juga mungkin memiliki masalah dalam memahami perasaan dan perspektif orang lain, yang dapat menyebabkan konflik dan ketidaksepakatan di antara teman-teman dan anggota keluarga. Kecanduan ini sangat berdampak buruk bagi kalangan remaja karena sangat mengancam perkembangan prilaku sosial mereka, selain itu juga kurangnya interaksi sosial di dunia nyata remaja yang kecanduan game online cenderung menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar, sehingga waktu yang seharusnya mereka gunakan untuk berinteraksi dengan orang lain di dunia nyata menjadi terbatas.
Kecanduan game online pada remaja dapat memberikan dampak fisik yang signifikan, seperti gangguan pola tidur akibat bermain hingga larut malam, yang dapat menyebabkan kelelahan kronis dan menurunkan daya konsentrasi. Selain itu, kurangnya aktivitas fisik karena terlalu banyak waktu di depan layar dapat memicu risiko obesitas, gangguan postur tubuh, serta nyeri pada leher, punggung, dan pergelangan tangan akibat posisi duduk yang tidak ergonomis. Paparan layar yang berlebihan juga dapat menyebabkan masalah pada mata, seperti mata kering atau kelelahan mata digital (digital eye strain). Jika tidak diatasi, dampak ini dapat mengganggu perkembangan fisik dan kesehatan jangka panjang remaja.
Kecanduan game online pada remaja juga berdampak negatif terhadap prestasi akademik. Waktu yang seharusnya digunakan untuk belajar sering kali dialihkan untuk bermain game, sehingga tugas sekolah terbengkalai dan pemahaman terhadap materi pelajaran berkurang. Pola tidur yang terganggu akibat bermain hingga larut malam dapat menurunkan konsentrasi dan energi selama jam pelajaran di sekolah. Selain itu, kecanduan ini dapat mengurangi motivasi belajar karena remaja lebih fokus pada pencapaian dalam game daripada pencapaian akademik. Akibatnya, nilai ujian menurun, hubungan dengan guru terganggu, dan potensi keterampilan akademik mereka tidak berkembang secara optimal.
Kecanduan game online pada remaja memiliki dampak serius terhadap fisik dan akademik, seperti gangguan kesehatan, pola tidur, serta penurunan prestasi belajar. Untuk mengatasinya, diperlukan peran aktif orang tua dan guru dalam memberikan batasan waktu bermain game, memantau aktivitas digital, serta mendorong keseimbangan antara bermain, belajar, dan aktivitas fisik. Selain itu, remaja perlu diarahkan untuk mengikuti kegiatan positif, seperti olahraga atau hobi, yang dapat mengalihkan perhatian dari game online. Edukasi tentang manajemen waktu dan dampak negatif kecanduan game juga penting untuk membangun kesadaran mereka dalam mengontrol kebiasaan bermain secara sehat.
Sumber referensi :
Kemkes. 2022. Dampak Buruk Kecanduan Game pada Anak Usia Remaja. Diperoleh 17 Januari 2025, Pukul 18.00. Dari : https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1359/dampak-buruk-kecanduan-game-pada-anak-usia-remaja
J. K. Hilalia., di upload pada 30 Juni, 2024. Dampak Negatif Kecanduan Game Online pada Remaja. Diperoleh pada 17 Januari 2025, Pukul 19.30. Dari : https://www.kompasiana.com/amp/hilaliakanijuliana3001/6681442534777c4a06441432/dampak-negatif-kecanduan-game-online-pada-remaja
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI