Lihat ke Halaman Asli

Ragamuda 2023: Suara Pemuda Merdeka!

Diperbarui: 21 Agustus 2023   01:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

RAGAMUDA merupakan sebuah kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh dua sekolah yaitu SMA Kolese Kanisius dan SMA Al Izhar Pondok Labu. Pada tahun 2023, RAGAMUDA diselenggarakan oleh SMA Kolese Kanisius, SMA Al Izhar Pondok Labu dan disertakan juga dengan satu kolaborator tambahan yaitu SMA Pangudi Luhur. Kegiatan Ragamuda ini bertujuan untuk mempromosikan Pluralitas yang ada di Indonesia. 

Pluralitas itu sendiri adalah sebuah pedang bermata dua. Terdapat satu sisi dimana keberagaman bisa membawa pengaruh positif pada suatu kelompok. Banyaknya suku, agama, ras, budaya, dan bahasa di Indonesia harus dijadikan  kekayaan bangsa yang tidak ternilai. Keberagaman ini memperkaya interaksi sosial, memberi keanekaragaman perspektif, memperluas wawasan, mendorong kreativitas dan inovasi, serta memicu pertumbuhan ekonomi.

Di tahun 2023 ini, RAGAMUDA diselenggarakan untuk merayakan HUT RI ke 78 dengan tema SUARA PEMUDA MERDEKA. Tema ini diambil karena sebagai Warga Negara Indonesia, kita memiliki hak untuk mengungkapkan suara kita dan aspirasi sebagai pemuda demi Indonesia yang lebih baik. Tema ini juga diambil untuk merawat dan memperkuat demokrasi dengan semangat kebebasan, toleransi, dan keadilan dalam konteks keanekaragaman budaya.

Pada hari Minggu, 20 Agustus 2023, RAGAMUDA dimulai dengan seremonial pembukaan tepatnya di SMA Kolese Kanisius Jakarta. Seremonial pembukaan dihadiri oleh ketiga kepala sekolah dari 3 sekolah kolaborator untuk menyampaikan kata-kata pembukanya. Selain itu, untuk menjunjung tinggi toleransi di Indonesia, doa pembuka pada kegiatan RAGAMUDA dipimpin dengan 5 agama yaitu Islam, Katolik, Kristen, Buddha, dan Hindu.

Kegiatan dilanjutkan dengan pawai kemerdekaan dimana para pelajar-pelajar Indonesia ikut dalam pawai tersebut dan menyampaikan aspirasinya dengan membawa spanduk untuk mempromosikan toleransi dan pluralitas. Tidak hanya seperti pawai pada umumnya, pawai tersebut juga diiringi oleh berbagai macam penampilan mulai dari ondel-ondel, penampilan baju-baju adat dari berbagai suku, paskibra, kuda lumping, dan masih banyak lainnya. Pawai kemerdekaan tersebut dimulai dari SMA Kolese Kanisius ke Bundaran HI dan berakhir di Sarinah.

Sesampainya di Sarinah, para peserta dan warga sekitar akan disambut oleh para penampil-penampil budaya. Tidak hanya penampilan-penampilan tradisional, penampilan dalam kegiatan RAGAMUDA ini juga mengalami modernisasi. Penampilan-penampilan pada kegiatan ini meliputi tarian tradisional, keroncong, alat musik tiup (Canisius Wind Ensemble), pembacaan puisi, orasi, band, dan juga modern dance. Tentunya selain menghibur para penonton, tujuan dari seremoni penutupan ini juga kembali ke tujuan dasarnya yaitu untuk mempromosikan pluralitas di Indonesia ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline