Sabun menjadi sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan karena sabun salah satu kebutuhan utama untuk mendapatkan standar kebersihan yang baik dalam kehidupan sehari-hari termasuk dalam kebutuhan pokok. Konsumsi sabun yang terus menerus setiap harinya, menyebabkan kebutuhan pengadaan sabun yang membutuhkan biaya yang tidak sedikit, salah satunya adalah sabun cuci piring. Sabun ini berfungsi sebagai bahan penghilang minyak, kotoran dan lemak pada peralatan makan dan peralatan rumah tangga lainnya. Oleh karena itu, tim Praktik Farmasi Komunitas Tematik kelompok 02 Politeknik Kesehatan (POLTEKES) Jember mengadakan kegiatan sosialisasi dan pelatihan pembuatan sabun cuci piring berbentuk cair kepada ibu-ibu Desa Kalisat.
Desa Kalisat, Kecamatan Kalisat merupakan desa yang terletak berdekatan dengan Pasar Induk Kalisat dan juga Alun-Alun Kalisat. Sebagian besar perempuan di Desa Kalisat adalah ibu rumah tangga. Kegiatan Praktek Farmasi Komunitas masyarakat ini bertujuan mengadakan pelatihan dan pendampingan dalam pembuatan produk sabun skala home industry dengan tetap memperhatikan kualitas yang memenuhi standar kesehatan dengan memanfaatkan bahan herbal. Kegiatan ini diharapkan dapat membekali ibu-ibu di Desa Kalisat dengan ketrampilan pembuatan produk sabun cuci piring home industry yang dapat digunakan sebagai rintisan usaha untuk menopang ekonomi keluarga. Hasil dari kegiatan ini, peserta pelatihan mendapatkan keterampilan untuk memproduksi produk sabun cair cuci piring yang dapat dipasarkan di lingkungan tempat tinggal mereka.
Kegiatan sosialisasi dan pelatihan dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 10 Agustus 2024 yang bertempat di Mushola Al Kautsar yang dihadiri oleh kurang lebih 20 ibu-ibu PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) Desa Kalisat. Materi disampaikan oleh Trista Aulana Ulfa dan dipandu oleh Yunita Andesia Putri untuk mencontohkan cara pembutan sabun suci piring. Ibu-ibu dibagi menjadi 3 kelompok untuk praktek langsung bagaimana cara pembuatan sabun cair cuci piring. Sebelum pelaksanaan pembuatan sabun cuci piring, tim menyiapkan alat dan bahan terlebih dahulu. Alat dan bahan yang dibutuhkan berupa pengaduk, gelas ukur, baskom, texapon 100 g, NaCl (garam dapur) 25 g, air 300 ml, ekstrak daun suji 200 ml , jeruk nipis secukupnya dan fragrance lemon secukupnya. Ibu-ibu sangat antusias mengikuti kegiatan sosialisasi dan pelatihan ini. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, ibu-ibu dapat membuat sabun cuci piring secara mandiri sehingga dapat menghemat anggaran belanja rumah tangga mereka.
Cara membuat sabun cuci piring ini pun cukup mudah. Pertama, menimbang texapon sebanyak 100 g kemudian dimasukkan ke dalam baskom. Texapon merupakan bahan kimia bersifat surfaktan yang mampu mengangkat lemak dan kotoran serta penghasil busa sehingga dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan sabun. Selanjutnya, menambahkan NaCl 25 g ke dalam baskom yang berisi texapon. NaCl yang digunakan berupa garam kristal berwarna putih yang berfungsi sebagai pengental sabun. Bahan-bahan tersebut diaduk rata hingga berwarna putih awan. Setelah itu, campurkan air 300 ml dan ekstrak daun suji 200 ml secara perlahan dengan pengadukan sampai warnanya merata. Daun suji merupakan pewarna hijau alami, cara mendapatkan ekstrak daun suji cukup dengan potong daun suji kecil-kecil dan campur dengan air lalu blender sampai halus, kemudian saring dan buang sarinya ambil airnya yang sudah berwarna hijau. Langkah selanjutnya untuk pembuatan sabun dengan menambahkan perasan jeruk nipis berfungsi sebagai anti bakteri secukupnya. Dan terakhir tambahkan fragrance lemon untuk pengharum sabun cair cuci piring. Setelah selesai. diamkan sabun selama 24 jam sampai sabun berubah warna menjadi hijau jernih dan dapat digunakan keesokan harinya untuk cuci piring.