Lihat ke Halaman Asli

Tiga Soal Ini Bikin Aku Gemes

Diperbarui: 22 Januari 2017   18:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Ketiga soal dimaksud ialah soal gula  impor, produksi garam dan maling ikan tuna. Dari tiga ikhwal ini, tampak kelemahan mendasar pemerintah, yang sejatinya pengulangan karakter era Orde Baru.

Impor gula

Analis gula menyebut produksi gula konsumsi nasional 2,1-2,3 juta ton, sesuai kebutuhan gula nasional.Meski begitu, toh pemerintah ngotot impor gula. Aneh, kan ?.Ini ancaman bagi petani gula.

Di lain sisi, HET Gula dipatok pemerintah Rp.12.500/kg. Harga gula tersebut menyenangkan ibu rumah tangga. Tapi, menggelisahkan industri ritel.

Ingat, gula kebutuhan pokok atau strategis.Tak ada gula di swalayan, sawalayan itu akan dijauhi  pengunjung. Lama kelamaan swalayan bangkrut. Makanya pengusaha ritel dalam APRINDO protes keras Kemendag.

Garam

Tahu tidak berapa produksi garam Indonesia per tahun ?.Jawabannya, sekitar 3,7 juta ton. Kedengarnya besar, namun sebenarnya kecil.Ya, kecil sekali jika kita bandingkan dengan, misalnya, Australia. Produksi garam negara kangguru ini sekitar 15 juta ton per tahun. 

Jadi, kemampuan Australia 4,5 kali lebih gede dari Indonesia. Ini ironi, mengingat, luas lautan Indonesia nomor dua dunia setelah Kanada !

Uang Indonesia banyak.Teknologi garam ada dan sama.Membuat peswat  terbang bisa. Laut Indonesia malah lebih luas.Tapi,  mengapa Indonesia kalah yah ? Menurut Siswono Yudo Husodo, mantan menteri era Soeharto, itu karena pemerintah tak memiliki pendekatan yang tepat mengembangkan garam ini. Padahal usia kemerdekaan kita 71 tahun.

Di garam, jutan dollar kekalahan kita dengan Australia.

Ikan tuna

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline