Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
7245881778 c1a5f0b811 Fakta mengenai pohon jabon merah
Tanaman jabon merah atau samama bisa mencapai ketinggian 14-18 meter dalam usia 6 tahun. Hasil ini didapatkan pada tanaman jabon merah yang ditanam pada ketinggian sekitar 850 meter di atas permukaan laut, berdasar hasil pengukuran alat GPS digital. Temuan tersebut didapatkan oleh team dari CV Jabon Kendal Sejahtera , saat melakukan kunjungan ke kebun milik bapak Agus Sumarmo di Kecamatan Pringsurat , Kabupaten Temanggung , Jawa Tengah.
jabon merah umur 5,5 tahun di ketinggian 850 meter dari permukaan laut
Agus Sumarmo mengaku, mulai menanam Jabon Merah Samama sejak enam tahun lalu. Bibit jabon merah itu sendiri diperoleh dari pemberian Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM ). Bibit itu kemudian ditanam di lahan yang memiliki kemiringan 40 derajat, bersama dengan bibit sengon. Dengan masa tanam 6 tahun, tanaman jabon merah miliknya diketahui memiliki diameter rata-rata 26 sentimeter. Hal ini tidak berbeda jauh dengan tanaman sengon yang penyemaiannya dilakukan secara bersamaan dengan jabon merah samama. Bedanya, pada tanaman sengon tersebut, nampak kurang segar dengan adanya serangan ulat kantong dan karat tumor. Sementara, tanaman jabon samama tidak menunjukkan adanya serangan hama atau penyakit apapun sehingga penampilannya lebih menarik dengan batang kayu yang bersih. Untuk jabon merah samama sendiri, jika dibandingkan dengan tanaman sejenis yang dibudidayakan di kawasan Indonesia timur, memang terlihat lambat pertumbuhannya. Hal ini disebabkan adanya perbedaan suhu yang terjadi karena perbedaan ketinggian. Di wilayah Indonesia Timur, rata-rata tanaman Jabon Merah Samama ini ditanam pada ketinggian 10-700 meter di atas permukaan laut. Sedangkan kontur geografi Temanggung sendiri terletak pada ketinggian 850 meter di atas pemukaan laut. Dengan demikian, suhu di Temanggung relatif lebih rendah daripada suhu di Indonesia bagian timur yang relatif lebih hangat. Temuan
jabon merah umur 5 bulan di ketinggian 580 meter dpl
Dari data serta fakta yang ada di lapangan, bisa didapat beberapa temuan terkait tanaman jabonmerah samama tersebut. Temuan tersebut antara lain bahwa jabon merah samama ini bisa tumbuh pada lahan yang memiliki kondisi khusus. Antara lain dengan ketinggian di atas 750 meter di atas permukaan laut, dan pada lahan yang memiliki kemiringan cukup curam. Bahkan, dengan menanam Jabon Merah Samama pada lahan yang curam seperti milik Agus Sumarmo ini, memiliki fungsi yang cukup baik untuk mengurangi kemungkinan erosi. Sebab, akar dari Jabon Merah Samama ini memiliki kekuatan yang cukup baik untuk mengikat tanah agar tidak mudah bergerak.
Selain itu, meski pun lebih lamban namun Jabon Merah Samama ini ternyata mampu tumbuh pada lahan bersuhu rendah. Yang penting dilakukan adalah dengan melakukan pemupukan secara rutin pada tahun pertama sebanyak tiga kali dan pada tahun berikutnya, pemupukan rutin dilakukan sebanyak dua kali dalam setahun. Pemupukan ini sendiri cukup mudah, karena hanya membutuhkan pupuk kandang yang jumlahnya disesuaikan dengan jumlah tegakan pohon. Selain itu, penanaman Jabon Merah Samama yang berdampingan dengan pohon sengon, cukup mampu menjadi perbandingan mengenai kedua tanaman tersebut. Antara lain adanya fakta bahwa meski pohon sengon yang ada di lahan tersebut terkena serangan hama ulat, namun hal itu tidak terjadi pada tanaman Jabon Merah Samama. Hal ini salah satunya disebabkan karena daun pada jabon merah samama memiliki bentuk yang lebih keras serta tebal.
Dengan fakta ini, cukup menjadi bukti bahwa tanaman jabon merah bisa menjadi solusi untuk tanaman budidaya, guna mengatasi ancaman serangan ulat penggulung daun yang sering menyerang tanaman sengon dan jabon putih. Selain itu, dengan ditanam pada lahan kritis mampu memberikan nilai lebih sebagai jenis tanaman yang bisa mengurangi ancaman erosi. jabon merah
