Alkisah ada suatu negeri di antah berantah yang masyarakatnya adalah terdiri dari para tokek . , negeri para tokek ini memiliki suatu sistem adat dan hukum yang unik karena mereka pernah dijajah selama 340 tahun oleh para kadal. Setelah merdeka pun negeri tersebut mengalami sedikit perbaikan taraf hidup, Cuma sayangnya di negara yang dihuni pemangsa nyamuk dan serangga ini harap mahfum..punya sedikit keanehan dalam sistem hukum.
[caption id="attachment_169893" align="alignnone" width="451" caption="NEGERI PARA TOKEK"][/caption]
Kontroversi yang heboh dan hangat adalah adanya kontradiksi, ada seekor tokek tua yang mencuri piring malah diberi hukuman 3 BULAN penjara, kasihan sekali. Para hakim dengan gigih mengatakan , bukan piringnya tapi perbuatannya, okey.....kami terima argumen bapak hakim semua.
Adalagi kasus yang hampir bersamaan...ada tokek menilep uang 26 MILLIAR, apa kata pak hakim negeri tokek??? BEBAS Murni YESSSSSS.......
Keadaan seperti ini sudah berlangsung lama, tokek jelata siap siap saja menerima hukuman bila berbuat salah, tapi bila tokek KAYA berbuat salah,,,ehm aman dweh.........
Apakah ini akan selamanya berlanjut?? Dimasa lalu sudah puluhan kali terulang di negeri tokek, bila hukum sudah dipermainkan di negeri tokek mendapat bonus bencana super, tetapi mereka lupa belajar, tinggal menghitung hari saja bencana super akan tiba.
Ayo kita study banding ke negeri tokek. Sundul gannnn
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H