Lihat ke Halaman Asli

PESTA LIANASILALAHI

berusaha menjadi guru yang luar biasa namun tidak ingin binasa

Jarak Tidak Menjadi Kendala

Diperbarui: 6 Juni 2020   22:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Indonesia terbentang dari Sabang sampai Merauke. Betapa luasnya jarak yang terbentang. Jarak bukanlah suatu kendala lagi bagi masyarakat Indonesia. 

Dengan menggunakan jaringan 4.5G Pro yang lebih kuat terbaru dari 3 https://bit.ly/2XqKZMI Indonesia telah menjangkau kurang lebih 200 Juta Penduduk di Indonesia. 3 https://bit.ly/2XqKZMI Indonesia telah mengembangkan teknologi yang tepat guna untuk perkembangan jaringan 4.5G Pro yang lebih kuat yang tentu saja tidak akan mengalami kendala seperti hujan maupun cuaca yang berubah-ubah. 

Pada umumnya kondisi cuaca pun dapat mempengaruhi kualitas jaringan. Apabila hujan melanda jaringan pun akan semakin sulit. Jaringan hanya berputar-putar untuk mencari sinyal. Lain halnya dengan jaringan 4.5G Pro yang lebih kuat 3 https://bit.ly/2XqKZMI Indonesia tidak akan mengalami hal yang menjengkelkan.

Banyak keluarga Indonesia pada saat wabah virus korona melakukan berbagai macam kegiatan di rumah. Melakukan segala aktifitas di rumah seakan kebebasan untuk berkarya terbatasi. 

Kegiatan tersebut membutuhkan suatu jaringan internet yang sangat stabil. Biasanya banyak pengguna dengan berbagai macam jaringan yang digunakan akan mengalami bentrok jaringan. 

Akibat bentrok jaringan maka akan mengalami kendala seperti jaringan yang sinyalnya akan lama terkoneksi atau terhubung. 3 https://bit.ly/2XqKZMI Indonesia hadir memberikan suatu pelayanan jaringan 4.5G Pro yang lebih kuat tanpa terkendala cuaca maupun jaringan yang lemot. Hanya hitungan menit saja maka akan terhubung dengan semua komunitas kita.

Belajar mengajar dilakukan di dalam rumah memang pengalaman yang sangat luar biasa. Terlebih pada siswa maupun guru. Guru maupun siswa serta orangtua siswa pun harus langsung beradaptasi akan keadaan yang sudah berubah 360 derajat. 

Siswa dan guru pada saat sekarang ini tidak terjadi kontak fisik secara nyata. Ketika melakukan kegiatan pengajaran secara jarak jauh atau daring (dalam jaringan) maka ada kejanggalan tersendiri, atau bahkan ada rasa jenggah karena tak terbiasa. 

Guru pun dituntut untuk dapat mempergunakan teknologi sebagai alat bukan musuh dalam selimut. Selain itu guru dituntut pula untuk memberikan pelajaran yang interaktif, serta menarik dalam menggunakan media internet. 

Banyak aplikasi yang ditawarkan dari tele conference, google classroom, quizzizz, blog maupun secara sederhana hanya dengan menggunakan WAG serta foto yang di bagikan lewat aplikasi tersebut. Pada saat kita menggunakan aplikasi seperti webex, free conference call banyak sekali kekurangannya antara lain jaringan yang tidak stabil sehingga mengganggu kualitas dari tampilan serta suara yang disampaikan. 

Akibat yang ditimbulkan banyak anak yang malah mengabaikan atau bahkan mengganggap enteng akan kegiatan daring. Ketika kita belajar di rumah dengan menggunakan 3 https://bit.ly/2XqKZMI Indonesia maka tidak akan ada lagi kendala putus nyambung putus nyambung pada jaringan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline