Setiap laki-laki mendambakan istri yang baik dan shalehah begitu pula wanita juga mendambakan suami yang baik lagi shalih serta mampu menjadi imam di dalam rumah tangganya. Namun untuk zaman modern sekarang ini sepertinya sulit untuk mendapatkan perempuan dan laki-laki yang shalih yang betul-betul bisa menjaga dirinya. Fenomena budaya globalisasimembuat anak muda zaman sekarang sulit membedakan antara budaya barat yang bebas dan tidak mengindahkan nilai-nilai budaya Islam.
Tulisan ingin mengulas sedikit tentang kemuliaan dan kehormatan wanita, bukan untuk tujuan menggurui atau memberi ceramah kepada wanita karena penulis menyadari bahwa diri penulis juga masih banyak salahnya, tetapi bahsan ini semata-mata karena rasa hormat kepada wanita yang memiliki kehormatan tersendiri di sisi Allah. Wanita merupakan benih untuk penanaman generasi umat dimasa mendatang, karena Allah memuliakan wanita dan Nabi kita Muhammad saw mengangkat derajat wanita dari kehinaan sampai kepada derajat kemuliaan.
Zaman berubah dari tradisional menuju ke zaman modern, termasuk perubahan pola pergaulan anak-anak remaja. Pada masa dahulu betapa gigihnya Rasulullah mengangkat derajat wanita dari lembah kehinaan menuju derajat kemuliaan, agama Islam menjaga kehormatan wanita dengan baik tapi alangkah sedihnya perjuangan Rasulullah tersebut sudah dilupakan oleh kaum wanita dengan prilaku rela melepaskan kehormatan dan kesuciannya kepada mereka yang tidak memiliki moral.
Kehormatan sangat mahal nilainya dalam pandangan Islam, wanita bagaikan mutiara yang memiliki nilaitinggi tiada tara. Dalam buku “Misteri Bidadari Surga” ada dua sisi yang melekat pada diri wanita yaitu kemuliaan dan kehormatan yang dianugerahkan oleh Allah swt kepada mereka, bila para wanita menjaga secara konsekuen maka akan semakin mendudukkan diri mereka pada posisi yang sangat dihormati. Tetapi, kalau kaum wanita itu sendiri tidak menyadari akan adanya kemuliaan dan kehormatan dalam dirinya, itu akan menimbulkan fitnah yang sangat dahsyat. Permpamaan keutamaan wanita seperti disebutkan :
“seorang wanita yang shalehah lebih baik daripada 70 orang wali atau pria saleh, tetapi seorang wanita yang bobrok akhlaknya lebih buruk daripada seribu orang pria yang buruk akhlaknya. Seorang istri yang pandai menghibur suaminya yang sedang dalam keadaan gelisah atau tidak tenteram, ia akan mendapatkan pahala separuh dari pahala jihad. Bagi seorang wanita yang sedang hamil, lalu ia menjalankan dua rakaat shalat maka kebaikan yang diterimanya lebih baik daripada 80 rakaat shalat wanita yang tidak hamil.”
Dalam sebuah hadits shahih diriwayatkan oleh at-Tirmidzi, Rasulullah saw bersaba: “Wanita itu adalah aurat maka ia keluar rumah setan menyambutnya.” Hadits ini menunjukkan betapa tingginya nilai kehormatan kemuliaan wanita yang telah ditetapkan oleh Allah swt. Dengan sebuah parameter bahwa semua bagian tubuh wanita itu penting. Karena nilai penting itu, semuanya masuk dalam kategori aurat. Maka kemuliaan wanita yang dari tubuhnya saja sudah merupakan aurat, maka otomatis banyak godaan yang terus menerus berupaya meruntuhkan kemuliaan wanita itu. Jika seorang wanita itu tidak sadar dan bersyukur dirinya adalah aurat, dengan serta merta mereka akan menjual atau bahkan mengobral gratis kemuliannya tersebut.
Dari penjelasan di atas jelaslah bagaimana Islam Menjaga Kemuliaan dan Kehormatan wanita sehingga wanita itu merupakan perhiasan dunia dan perhiasan itu adalah wanita shalehah yang mampu menjaga kemuliaan dan kehormatannya dan bagi kaum adam siapa yang tidak ingin mendapatkan perhiasan dunia.
Banyak sekali ayat-ayat Allah dan hadits Rasulullah yang menjelaskan tentang kemuliaan dan kehormatan wanita dalam pandangan Islam. Islam menjaga hak-hak seorang wanita dan menjaga kehormatan wanita dari segala hal yang dapat menodai kehormatanya wanita. Ini beda dengan agama selain agama Islam, bahwa dalam agama non-Islam wanita itu seperti tidak ada gunanya. Seperti contoh berikut ini:
- BangsaIndia, dalam aturan Manu. Perempuan diposisikan hanya sebagai pelayan bagi suami dan ayahnya.
- Dalam tradisi Budha, perempuan dianggap sebagai makhluk kotor yang yang suka menggoda laki-laki yang ingin menjadi suci.
- Dalam aturanHammurabi, dimana perempuan dianggap seperti binatang. Dia tidak mempunyai hak untuk memiliki dan menggunakan harta.
- Bagi bangsa Romawi dan Yunani,dia tidak berhak memerintah atau melarang, mewarisi, memiliki dan menggunakan harta. Jika dia memiliki harta, maka harta itu otomatis menjadi harta pemimpin keluarganya (laki-laki).
- Bagi kaum Yahudi menempatkan perempuan dalam kedudukan sebagai pelayan., bahkan ayahnya berhak untuk menjualnya tanpa perempuan itu punya pilihan.
Kemuliaan Wanita
Agama Islam sangat memperhatikan masalah wanita, kemuliaan dan kehormatan wanita begitu dijunjung tinggi dalam Islam. Rasulullah telah membawa posisi wanita dari yang hina kepada kemuliaan. Semoga wanita-wanita dapat menjaga kemuliaan dan kehormatannya, kapanpun dan dimanapun sehingga benih-benih generasi umat Islam yang akan datang akan kuat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H