Lihat ke Halaman Asli

Kemuliaan Wanita

Diperbarui: 29 Juni 2015   12:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap laki-laki mendambakan istri yang baik dan  shalehah begitu pula  wanita juga mendambakan  suami yang  baik lagi shalih serta mampu  menjadi imam di dalam rumah tangganya. Namun untuk zaman modern sekarang ini  sepertinya  sulit untuk mendapatkan perempuan dan laki-laki yang shalih yang betul-betul bisa menjaga  dirinya. Fenomena budaya globalisasimembuat anak muda zaman sekarang sulit membedakan antara budaya barat yang  bebas dan tidak mengindahkan nilai-nilai budaya Islam.

Tulisan ingin mengulas sedikit tentang kemuliaan  dan kehormatan  wanita, bukan untuk tujuan menggurui  atau memberi ceramah kepada wanita karena  penulis menyadari bahwa diri penulis  juga masih banyak salahnya, tetapi bahsan ini semata-mata karena rasa hormat kepada wanita yang memiliki kehormatan tersendiri di sisi Allah. Wanita merupakan benih untuk penanaman generasi umat dimasa mendatang, karena Allah memuliakan wanita dan Nabi kita Muhammad saw mengangkat derajat  wanita dari kehinaan sampai kepada derajat kemuliaan.

Zaman berubah dari tradisional menuju ke zaman modern, termasuk perubahan pola pergaulan anak-anak remaja. Pada masa dahulu betapa gigihnya Rasulullah mengangkat derajat wanita dari lembah kehinaan menuju derajat kemuliaan, agama Islam menjaga kehormatan wanita dengan baik tapi alangkah sedihnya  perjuangan Rasulullah tersebut sudah dilupakan oleh kaum wanita dengan prilaku rela melepaskan kehormatan dan kesuciannya kepada mereka yang tidak memiliki moral.

Kehormatan sangat mahal nilainya dalam pandangan Islam, wanita bagaikan mutiara yang memiliki nilaitinggi tiada tara. Dalam  buku “Misteri Bidadari Surga” ada dua sisi yang melekat pada diri wanita yaitu kemuliaan dan kehormatan yang  dianugerahkan oleh  Allah swt kepada mereka, bila para wanita menjaga secara konsekuen maka akan semakin mendudukkan diri mereka pada posisi  yang sangat dihormati. Tetapi, kalau kaum  wanita itu sendiri tidak  menyadari akan adanya kemuliaan dan kehormatan dalam dirinya, itu akan menimbulkan fitnah  yang sangat dahsyat. Permpamaan keutamaan wanita seperti disebutkan :

“seorang wanita yang shalehah lebih baik daripada 70 orang wali atau pria saleh, tetapi seorang wanita yang bobrok akhlaknya lebih buruk daripada seribu orang pria yang buruk akhlaknya. Seorang istri yang  pandai menghibur suaminya yang sedang  dalam keadaan  gelisah atau tidak tenteram, ia akan mendapatkan  pahala separuh dari pahala jihad. Bagi seorang wanita yang sedang hamil, lalu ia menjalankan  dua rakaat shalat maka kebaikan  yang diterimanya lebih baik daripada 80 rakaat shalat wanita yang  tidak hamil.”

Dalam sebuah hadits shahih diriwayatkan oleh at-Tirmidzi, Rasulullah saw bersaba: “Wanita itu adalah aurat maka ia keluar rumah  setan  menyambutnya.”  Hadits ini menunjukkan  betapa tingginya nilai kehormatan kemuliaan  wanita yang telah ditetapkan  oleh  Allah swt. Dengan sebuah parameter bahwa semua bagian  tubuh wanita itu penting. Karena nilai  penting  itu, semuanya masuk dalam kategori  aurat. Maka kemuliaan  wanita yang dari tubuhnya saja sudah merupakan  aurat, maka otomatis  banyak godaan yang terus menerus berupaya meruntuhkan kemuliaan wanita itu. Jika seorang wanita itu tidak sadar dan bersyukur dirinya  adalah  aurat, dengan  serta  merta  mereka akan  menjual atau bahkan  mengobral gratis  kemuliannya tersebut.

Dari penjelasan  di atas jelaslah  bagaimana Islam  Menjaga Kemuliaan dan Kehormatan wanita sehingga wanita itu merupakan perhiasan  dunia dan perhiasan itu adalah wanita  shalehah yang mampu menjaga kemuliaan  dan kehormatannya dan bagi kaum  adam siapa yang tidak ingin mendapatkan  perhiasan dunia.

Banyak sekali ayat-ayat Allah dan hadits Rasulullah yang menjelaskan tentang kemuliaan dan kehormatan wanita dalam pandangan Islam. Islam  menjaga hak-hak seorang wanita dan menjaga kehormatan wanita dari segala hal yang dapat menodai kehormatanya wanita. Ini beda dengan  agama selain agama Islam, bahwa dalam agama non-Islam wanita itu seperti tidak ada gunanya. Seperti contoh berikut ini:

  1. BangsaIndia, dalam aturan Manu. Perempuan diposisikan hanya  sebagai pelayan bagi suami dan  ayahnya.
  2. Dalam tradisi Budha, perempuan  dianggap sebagai makhluk kotor yang yang  suka menggoda  laki-laki yang  ingin  menjadi  suci.
  3. Dalam aturanHammurabi, dimana  perempuan  dianggap seperti binatang. Dia tidak mempunyai hak untuk memiliki dan  menggunakan harta.
  4. Bagi bangsa Romawi dan  Yunani,dia tidak berhak  memerintah atau melarang, mewarisi,  memiliki dan  menggunakan harta. Jika dia memiliki harta, maka harta itu otomatis menjadi harta pemimpin  keluarganya (laki-laki).
  5. Bagi kaum Yahudi menempatkan perempuan dalam kedudukan  sebagai pelayan., bahkan ayahnya berhak untuk menjualnya tanpa perempuan itu punya pilihan.

Kemuliaan Wanita

Agama Islam  sangat memperhatikan masalah wanita, kemuliaan  dan  kehormatan wanita begitu dijunjung tinggi dalam Islam. Rasulullah  telah membawa posisi wanita dari  yang  hina kepada kemuliaan. Semoga wanita-wanita dapat menjaga kemuliaan dan  kehormatannya, kapanpun dan dimanapun sehingga benih-benih generasi umat Islam  yang akan  datang akan kuat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline