Seorang wanita bernama Maya merasakan degupan jantungnya mempercepat ketika ia melihat sosok pria yang bakal menjadi suaminya. Ia mencoba untuk meyakinkan dirinya bahwa pernikahan ini adalah keputusan terbaik, meskipun hatinya tidak yakin.
Maya tumbuh dalam keluarga yang percaya bahwa pernikahan adalah tentang kestabilan finansial dan keamanan, bukan cinta. Pada usia 25 tahun, ia menikah dengan Rama, seorang pria yang terhormat dan mapan secara finansial. Namun, ia menyadari bahwa pernikahan mereka didasarkan pada kenyataan bahwa mereka cocok secara materi, bukan karena cinta yang mendalam.
Bertahun-tahun berlalu dan Maya melahirkan dua anak kembar yang menjadi cahaya dalam kehidupannya. Meski ia merasa bahagia melihat tumbuh kembang anak-anaknya, Maya merasa ada kekosongan dalam hatinya. Ia sering merenung tentang arti cinta sejati dan bagaimana pernikahan yang didasarkan pada kenyataan semata membuatnya merasa kehilangan.
Saat anak-anaknya semakin besar, Maya mulai merenungkan kembali keputusannya. Ia sering melihat tetangga-tetangganya yang saling mencintai, dan ia merasa iri pada kehangatan yang mereka miliki. Maya menyadari bahwa anak-anaknya membutuhkan contoh cinta yang sejati dalam hidup mereka, dan ia berharap bisa memberikan hal itu kepada mereka.
Suatu hari, Maya menyadari bahwa penting bagi dirinya untuk menemukan cinta sejati, bahkan jika itu berarti mengambil risiko dan mengubah hidupnya secara drastis. Dengan berat hati, Maya memutuskan untuk berbicara dengan Rama tentang perasaannya. Meskipun Rama terkejut dan kecewa, ia akhirnya memahami dan menerima keputusan Maya.
Meski proses perceraian sulit, Maya merasa lega karena ia akhirnya mendapatkan kesempatan untuk menemukan cinta sejati dalam hidupnya. Dengan kesabaran dan ketekunan, Maya menemukan pria yang mencintainya apa adanya. Bersama dengan kedua anaknya, Maya akhirnya menemukan kebahagiaan sejati yang selama ini ia cari. Hidupnya yang sebelumnya hampa kini dipenuhi dengan cinta, kedamaian, dan kehangatan keluarga yang ia idam-idamkan selama ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H