Lihat ke Halaman Asli

T3.7 Rencana aksi nyata terkait asesmen membaca dan menulis

Diperbarui: 14 Januari 2025   11:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Rencana aksi nyata terkait asesmen membaca dan menulis memuat lima komponen yaitu :

  • Kegiatan yang dipilih

Mengembangkan kemampuan Literasi membaca dan menulis melalui pengamatan gambar.

  • Strategi yang digunakan

Membaca pemahaman: kegiatan membaca yang dilakukan oleh seseorang untuk memahami isi bacaan secara menyeluruh. Membaca pemahaman dilakukan dengan menghubungkan skemata atau pengetahuan awal yang dimiliki pembaca dan pengetahuan baru yang diperoleh saat membaca, sehingga proses pemahaman terbangun secara maksimal.

  • Alokasi waktu

Total Waktu : 2 x 25 menit

  • Langkah-langkah kegiatan
  • Pendahuluan (5 menit)
  • Guru menggali pemahaman awal siswa dengan memberikan pertanyaan pemantik "Apakah kalian pernah melihat bencana alam secara langsung?'
  • Guru    menyampaikan    tujuan    pembelajaran    yang    akan    dicapai    dalam pembelajaran ini
  • Kegiatan Inti (40 menit)
  • Guru memperlihatkan gambar tentang bencana alam yang
  • Guru meminta siswa untuk fokus mengamati gambar
  • Setelah mengamati gambar, siswa diminta untuk menulis apa yang telah diihat dengan bahasanya sendiri
  • Guru membimbing siswa dalam menulis pengamatan
  • Setelah siswa selesai menulis guru meminta siswa untuk membacakan hasil pengerjaannya di depan kelas.
  • Guru    memberikan     asesmen     literasi    kepada    siswa    untuk    mengukur pemahamannya
  • Penutup (5 menit)
  • Guru dan siswa menyimpulkan materi yang sudah dipelajari
  • Guru dan siswa melakukan refleksi pada pembelajaran yang sudah dilakukan.

Asesmen yang digunakan 

Asesmen Literasi : Menjodohkan Jenis 

Asesmen sebagai berikut :

  • Konten

Gambar bencana alam seperti teks narasi tentnag banjir yang sifatnya memberikan pengetahuan dan pemahaman baru bagi peserta didik

  • Konteks

Personal : hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan sisekitar peserta didik

  • Tingkat Kognitif

Bentuk soal "Menjodohkan" bertujuan untuk mendorong peserta didik untuk mampu menghubungkan dan mencocokan antara dua pernyataan yang disedikan pada soal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline