Lihat ke Halaman Asli

Yusril PPG

Pelajar

Perspektif Sosiokultural dalam Pendidikan Indonesia Topik 3-8 - Aksi Nyata

Diperbarui: 5 Desember 2024   07:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

1. Apa yang Anda pikirkan tentang topik ini sebelum memulai proses pembelajaran?

Saya percaya bahwa faktor sosial ekonomi, budaya, dan politik memiliki pengaruh besar terhadap pendidikan. Anak-anak dari keluarga dengan SES rendah sering kali memiliki akses pendidikan yang terbatas karena keterbatasan biaya, dukungan keluarga, atau fasilitas seperti laptop, internet, dan buku yang mendukung proses belajar mereka di rumah maupun di kelas. 

Beberapa dari mereka bahkan harus bekerja sambil bersekolah, yang dapat memengaruhi cara berpikir, minat, dan kemampuan akademik mereka dibandingkan dengan anak-anak dari keluarga dengan SES tinggi.

Selain itu, konten pembelajaran akan lebih mudah dipahami siswa jika disesuaikan dengan budaya yang ada di lingkungan mereka atau pengalaman yang sudah mereka miliki, baik dalam materi pembelajaran maupun asesmennya. Dukungan pemerintah juga sangat penting untuk meningkatkan pendidikan, terutama melalui alokasi dana yang tepat. Tanpa itu, kemajuan pendidikan di Indonesia sulit dicapai. 

Mengingat bahwa pendidikan adalah kunci utama kemajuan suatu bangsa, berbagai masalah nasional seperti di bidang logistik, kesehatan, sosial, dan ekonomi hanya dapat diselesaikan dengan meningkatkan kualitas pendidikan.

2. Apa yang Anda pelajari dari konsep yang Anda pelajari dalam topik ini?

Status sosial ekonomi (SES) memiliki dampak signifikan terhadap dunia pendidikan. Interaksi sosial dan aktivitas yang terjadi antara anak dan orang tua berperan dalam membentuk kompetensi sosial, emosional, dan kognitif anak, yang menjadi dasar bagi mereka untuk tumbuh dan berkembang. 

Selain itu, dalam hal akses pendidikan, keluarga dengan SES tinggi cenderung mampu memberikan peluang yang lebih besar bagi anak-anak mereka, dilengkapi dengan fasilitas yang memadai serta dukungan penuh untuk mendukung proses belajar mereka

3. Apa yang Anda pelajari lebih lanjut bersama dengan rekan-rekan Anda dalam ruang kolaborasi?

Bersama rekan-rekan, kami mendiskusikan bagaimana kebijakan pendidikan sering kali lebih menguntungkan siswa dari keluarga SES tinggi, seperti yang ditunjukkan oleh penelitian Ray Rist. Kami sepakat bahwa perlu ada kurikulum dan strategi pembelajaran yang lebih inklusif untuk mengakomodasi siswa dari berbagai latar belakang, terutama mereka yang berasal dari golongan ekonomi rendah.

4. Apa hal penting yang Anda pelajari dari proses demonstrasi kontekstual yang Anda jalani bersama kelompok?

Proses demonstrasi kontekstual membantu saya memahami pentingnya menyesuaikan metode pembelajaran dengan latar belakang sosial, budaya, dan ekonomi siswa. Saya juga belajar bahwa kolaborasi dalam kelompok dapat memberikan wawasan baru tentang bagaimana merancang strategi pembelajaran yang lebih relevan dan inklusif.

5. Sejauh ini, apa yang sudah Anda pahami tentang topik ini?

Saya semakin memahami bahwa pendidikan tidak terlepas dari pengaruh sosial, budaya, ekonomi, dan politik.

Hal baru yang saya pahami: Saya menyadari pentingnya peran guru dalam mengatasi bias yang mungkin muncul dalam proses pembelajaran, seperti perlakuan berbeda terhadap siswa dengan kemampuan akademik yang lebih tinggi.

Apa yang ingin saya pelajari lebih lanjut: Saya ingin mendalami bagaimana merancang kurikulum yang lebih inklusif dan strategi untuk mengurangi kesenjangan pendidikan di sekolah.

6. Apa yang Anda pelajari dari koneksi antar materi baik di dalam mata kuliah yang sama maupun dengan mata kuliah lain?

Saya mempelajari bahwa isu sosial, budaya, ekonomi, dan politik yang dibahas dalam topik ini terhubung dengan konsep-konsep dalam mata kuliah lain, seperti kegiatan PPL dimana pada praktik terbimbing melibatkan isu sosial sebagai konten dalam menunjang pembelajaran di Kelas, pada mata kuliah lain seperti Filosofi Pendidikan Indonesia juga melibatkan isu sosial dalam menemukan pandangan-pandangan yang tengah beredar di media sebagai referensi dalam proses pendidikan.

 Pemahaman ini membantu saya melihat pentingnya pendidikan yang adil dan inklusif dalam menciptakan pengalaman belajar yang bermakna bagi semua siswa.

7. Apa manfaat pembelajaran ini untuk kesiapan Anda sebagai guru?

Pembelajaran ini memberikan wawasan yang sangat berharga untuk menjadi guru yang inklusif dan responsif terhadap kebutuhan siswa dari berbagai latar belakangg.

Kesiapan saya: Saat ini, saya menilai kesiapan saya pada skala 7 dari 10. Saya merasa cukup memahami pentingnya kesetaraan dalam pendidikan, tetapi masih perlu mendalami praktiknya.

Hal yang perlu dipersiapkan: Saya perlu meningkatkan kemampuan merancang strategi pembelajaran yang dapat mengatasi kesenjangan dan memastikan setiap siswa memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline