Lihat ke Halaman Asli

"Hancurkan Mafia Sepakbola, Dimana Fair Play"

Diperbarui: 24 Juni 2015   11:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Saking kesalnya, Delta Mania yang melakukan aksi di kantor PSSI mengganti bendera PSSI dengan bendera buatan mereka yang bertuliskan seperti judul diatas.

Tidak hanya itu, aksi konyol juga dilakukan salah satu suporter Delta Mania dengan mengencingi pintu kantor PSSI yang terkunci. Tidak tau apa alasannya apakah memang sudah kebelet pipis atau memang ada motif lain sebagai bentuk penghinaan terhadap federasi PSSI yang menurut mereka sudah dikuasai mafia seperti yang mereka tulis di bendera.

Aksi suporter Deltras ini sebagai imbas gagalnya klub kesayangan mereka melaju ke 12 Besar DU PT. LI. Delta Mania mencurigai Perseba dan Perseta sepakat mengatur skor agar Deltras tersingkir. Dua dari tiga gol Perseta ke gawang Perseba terjadi melalui penalti. Hal tersebutlah yang dianggap sebagai skenario untuk menyingkirkan Deltras.

Sebenarnya, dulu musim kompetisi 2009-2010 di era Nurdin Halid publik mencurigai Deltras dianggap sebagai anak emas sang ketum PSSI kala itu. Saat itu Deltras berlaga di Divisi Utama. Deltras banyak dinaungi keberuntungan. Tim berjuluk The Lobster ini tidak kurang mendapat 25 kali hadiah penalti dari wasit saat menjadi tuan rumah pertandingan. Deltras berhasil lolos ke final Divisi Utama dan berhadapan dengan Persibo Bojonegoro di Solo. Deltras akhirnya dikalahkan oleh Persibo melalui adu penalti. Tapi tetap saja Deltras lolos ke level tertinggi kompetisi ISL.

Mungkin inilah yang mendasari aksi reaktif para supporter. Suporter sudah mengetahui tingkah polah dan seluk beluk "permainan kotor" di divisi utama. Karena dulu mereka pernah merasakan betapa manisnya kemenangan dengan banyaknya pinalti didapat dan saat ini mereka merasakan betapa sesaknya dada mereka dengan kemenangan lawan gara-gara 2 penalti menentukan yang membuat Deltras tersingkir.

Semoga perjuangan dan teriakan mereka di kantor PSSI didengar Hinca Panjaitan yang notabene dulu berada di barisan Nurdin Halid.

Salam Olahraga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline