Lihat ke Halaman Asli

Manakah yang Perlu Diverifikasi, Pengurus PSSI atau Klub?

Diperbarui: 24 Juni 2015   03:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Pertanyaan ini layak diapungkan setelah melihat "dagelan" yang bernama verifikasi klub. Klub-klub yang bermasalah tetap diloloskan sedangkan klub yang secara kasat mata jelas tidak bermasalah, ditenggelamkan oleh PSSI alias tidak lolos.

Lihat saja, dari 18 klub ISL yang maju verifikasi klub ISL 2014, kesemuanya lolos walaupun masih ada 9 klub bermasalah dengan persyaratan yang sudah ditetapkan PSSI sendiri. Dan dari 7 klub IPL, 3 klub dicoret padahal dari ketiga klub tersebut terdapat klub yang tidak ada masalah dengan persyaratan PSSI sedangkan yang masih bermasalah, justru diloloskan PSSI.

Apakah ada yang salah dengan hasil verifikasi ini? Jelas sekali keputusan PSSI selama ini tidak bisa diganggu gugat. Betapapun klub yang tidak lolos melakukan perlawanan, rasanya sulit untuk mengubah hasil verifikasi ini.

Yang perlu dipertanyakan adalah pengurus PSSI itu sendiri yang menetapkan hasil verifikasi. Bagaimana bisa mereka memutuskan sesuatu yang bertentangan dengan aturan yang sudah ditetapkan mereka sendiri dan disisi lain mereka "menendang" klub yang sejatinya sudah memenuhi kriteria PSSI.

Belum lagi sebelum ramai-ramai masalah verifikasi, PSSI rasa KPSI ini juga sudah menutup kran ikut verifikasi kepada 4 klub yang menjadi "musuh" bersama KPSI, Persebaya 1927, Arema Malang, Persebaya dan Persija IPL.

Jika untuk persyaratan dan aturan yang sudah ditetapkan sendiri tidak bisa ditegakkan, rasanya perlu juga para pengurus PSSI rasa KPSI ini untuk diverifikasi apakah layak mengurus PSSI atau tidak sebagaimana klub calon peserta ISL 2014 juga diverifikasi kelayakannya. Karena sejatinya mereka berdiri tegak disana juga dari hasil pemberontakan yang didukung anggota dewan yang sealiran dan Menpora yang sekarang entah kemana.

Salam Olahraga

Wassalam




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline