Lihat ke Halaman Asli

Asep Afifudin_

Tetaplah menjadi baik, walau terkadang kebaikanmu diremehkan.

Garis Takdir

Diperbarui: 27 Desember 2024   17:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(A.A) 

Garis Takdir

Tinggal menghitung hari, langkah demi langkah setelah lelah ribuan kali jalan kau pijaki, kini saatnya memuji betapa hebatnya telah memulai dan melalui, setiap hal pernah dan salah adalah perlahan menuju sejati.

Tak ada yang lebih besar dari cara yang terlaksana, selain sabar dan puas dengan hasil kenyataannya, bahwa tak selalu yang kita mau itu sama---setiap garis takdir telah terjadi sempurna.

Menyedihkan atau menyenangkan adalah salah satu bentuk nikmat yang perlu disyukuri. Nyatanya, tak semua mampu sepertimu saat ini. Perihal apa pun, berbisalah berprasangka baik pada diri.

Maafkan dirimu atas setiap gagal yang hampir meracuni tubuhmu secara merata, maafkan dirimu yang keras kepala ingin segala rencana tercipta semestinya. Lapangkan dada, mari kembali berusaha dan tetap mencoba. Sebab, terlalu menghukum diri sendiri tak selalu menyenangkan pada akhirnya.

Pemalang, 27 Desember 2024
(A.A)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline