Lihat ke Halaman Asli

Asep Afifudin_

Tetaplah menjadi baik, walau terkadang kebaikanmu diremehkan.

Baik Doa

Diperbarui: 23 Oktober 2024   18:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(A.A) 

BAIK DOA

Aku rasa: kau akan hadir pada suatu saat aku tak memanggilnya, seperti biasanya ketika cemas membiak isi kepala penat mengombak. Hendak air itu percayamu, laut itu sabarku.

Pintu sengaja terbuka untukmu tanpa ketuk sekalipun kau kuterima dengan sopan santun. Tapi jangan kau letakan batu api yang membuatku sembap tak berfungsi, sebab berat beban hidup masih mampu kutahan, tapi tidak luka hebat yang sengaja kau ciptakan.

Aku rasa: kau akan hadir pada suatu saat aku tak memanggilnya, seperti biasanya ketika kesepian terbahak melihat pujangga menunggu puan yang tak kunjung tiba. Hendak nyala lampu tak lebih dari cinta, malam itu gelap pertemuan tertunda.

Barangkali bayanganmu lebih menyentuh tubuh, dibanding mengingat seusai dua manusia saling luluh. Doa lekat lebih mujarab, menusuk pedih atas tangis sembab.

Pemalang, 23 Oktober 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline