Lihat ke Halaman Asli

Asep Afifudin_

Tetaplah menjadi baik, walau terkadang kebaikanmu diremehkan.

Dipeluk Kesendirian

Diperbarui: 21 Oktober 2024   19:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(A.A) 

DIPELUK KESENDIRIAN

Ada yang senantiasa menanti hadir seseorang di balik meja angkringan di tepi jalan.

Dilambaikannya mata oleh angan menelusuri lorong igauan, sampai mana batas tak kunjung ditemukan.

Ia sendiri dengan segenap luka tertuang di gelas jahe kenangan, yang mengepul melipatgandakan kecemasan---apa akan begini sampai kepulangan?

Sementara sepi ikut serta menghampiri dengan tanpa permisi menolak kendati meski usai disuruh pergi.

Kau yang di sana: apa tak ada perihal tanya mengapa rindu diciptakan? Seperti apa sabar yang dirasakan dalam penantian?

Kesekian kalinya pada punggung meja angkringan tepi jalan, ada yang tetap setia menunggu dengan tanpa kepastian meski berulang kali dipeluk kesendirian.

Pemalang, 21 Oktober 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline