Lihat ke Halaman Asli

Asep Afifudin_

Tetaplah menjadi baik, walau terkadang kebaikanmu diremehkan.

Kutu Buku

Diperbarui: 8 Oktober 2024   04:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(A.A) 

Kutu Buku
Oleh: A.A

Akulah buku diari itu
di atas meja menunggu
berteman sepi menanti kepulangan
ia yang hendak berkelana mencari makanan

Di hantui rasa takut
akan ancaman kau tak menjemput
atau hal lain yang membuatmu lupa
maka si kecil ini peluk yang tertunda

Di bawah nyala bola sempurna
aku bisu tak bersuara
kau aku kira kemilau
nyatanya pasca kemarau

Hari ini hanya terdengar senandung pilu
bahwa tawamu tak lagi laung seperti kala itu
tanah tak lagi basah kuyup
sebab kepergianmu menghardik sekitarnya gugup

Secangkir kopi tak lagi diseduh
sajakmu mulai lumpuh
waktu tak lagi menunjuk arah
huruf satu persatu kehilangan wajah

Dahulu aku dihias
kini sengaja kau lepas
bagimu sekarang aku hanyalah kutu
bahagialah dengan buku barumu yang bermutu

Pemalang, 7 Oktober 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline