Kutu Buku
Oleh: A.A
Akulah buku diari itu
di atas meja menunggu
berteman sepi menanti kepulangan
ia yang hendak berkelana mencari makanan
Di hantui rasa takut
akan ancaman kau tak menjemput
atau hal lain yang membuatmu lupa
maka si kecil ini peluk yang tertunda
Di bawah nyala bola sempurna
aku bisu tak bersuara
kau aku kira kemilau
nyatanya pasca kemarau
Hari ini hanya terdengar senandung pilu
bahwa tawamu tak lagi laung seperti kala itu
tanah tak lagi basah kuyup
sebab kepergianmu menghardik sekitarnya gugup
Secangkir kopi tak lagi diseduh
sajakmu mulai lumpuh
waktu tak lagi menunjuk arah
huruf satu persatu kehilangan wajah
Dahulu aku dihias
kini sengaja kau lepas
bagimu sekarang aku hanyalah kutu
bahagialah dengan buku barumu yang bermutu
Pemalang, 7 Oktober 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H