Lihat ke Halaman Asli

Asep Afifudin_

Tetaplah menjadi baik, walau terkadang kebaikanmu diremehkan.

Rindu Jajar

Diperbarui: 6 Oktober 2024   15:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(A.A) 

Rindu Jajar
Oleh: A.A

Sesuatu berdiri tegak mengapit jalan,
Tapi tak lebih besar dari kepedulian.
Tinggi yang tak lebih dari doa,
Yang dititipkan kepada langit tak bersangga.
Ia serupa gerbang masuk daerah,
Seperti menuju rumahmu supaya cinta basah.

Terkenal berumur ratusan tahun,
Tapi tak lebih keramat dari kenangan pahit yang menahun.
Seringkali beberapa orang melakukan semadi,
Tetap menakutkan dan sakral mereka yang tiba-tiba pergi.

Di Sikasur tak ada yang luntur,
Ialah pohon raksasa randu jajar.
Namun ada yang gugur,
Kita yang dilumuri rindu jajar.

Pemalang, 6 Oktober 2024




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline