Kau Bendera Aku Tiang
Oleh: A.A
Di ramainya lomba Agustus, berkibar senyummu seraya menikmati rindu yang tak ingin terputus. Doaku kini terijabah, dipertemukanmu sebagai pemecah gelisah. Matamu langit biru: luas yang elok, menuntut perasaanku untuk tak berkelok.
Bersulang denganmu adalah semangat untuk tak redup, bagian caraku untuk tetap hidup. Sebab penantian tak lagi mengaung, rindu tak lagi meraung---jalan pulang ialah berhadapan denganmu secara langsung.
Salah satu cabang olahraga dan lomba memukau, ialah memandang panjang mengetuk hati engkau. Sebagai bukti bahwa aku siap menjadi sang juara, memilikimu adalah cita-cita, dimilikimu separuh dari bahagia.
Kau bendera, aku tiang. Kita adalah kehormatan bagi semesta, merdekalah kita sampai panjang---terjemput pulang.
Pemalang, 27 Agustus 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H